
RADARSEMARANG.ID, Kajen – Korban dukun palsu Afrizal bertambah. Tipu muslihatnya hampir sama dengan yang ia lakukan ke korban pertama. Bedanya, korban kedua diminta melakukan ‘ritual’ –maaf–merobek alat kelamin dan memasukkan mentimun ke dalamnya. Sungguh biadab.
Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria mengatakan, itu diketahui berdasarkan pengakuan Afrizal saat dimintai keterangan lebih lanjut. Namun Afrizal tak mengetahui alamat korban karena praktik ‘dukun-dukunan’ ia lakukan lewat chat WhatsApp.

“Korban ini sama, seorang perempuan warga Kabupaten Pekalongan, tapi ritualnya berbeda. Selebihnya akan kami dalami,” katanya
Sama seperti yang dilakukan terhadap korban pertama. Kepada korban kedua ini, Afrizal juga menggunakan muslihat pengaruh aura hitam. Bedanya pada ritual yang ia sarankan.

“Sama, pelaku juga menyuruh korban memvideokan adegan itu. Tapi kali ini divideokan oleh korban pertama. Tidak sendiri,” jelas Arief.
Arief menyebut, korban belum sempat mengirim video ritual itu ke Afrizal. Berbeda dengan korban pertama yang sudah mengirimkan semua video ritual ke Afrizal.
“Jadi pelaku belum melakukan pemerasan seperti pada kasus korban pertama,” ucapnya.
Arief menambhakan, dengan pengakuan pelaku ini pihaknya akan meminta keterangan dari korban pertama. Lalu mencari keberadaan korban kedua.
“Kami akan terus melakukan pemeriksaan secara intensif kepada pelaku. Tidak menutup kemungkinan ada korban lain,” ujarnya.
Ia berpesan, masyarakat yang merasa menjadi korban dari praktik Afrizal segera melapor ke kepolisian terdekat. “Tentu kami akan jamin kerahasiaan identitas korban,” tutupnya. (nra/aro)