
RADARSEMARANG.ID, Kajen – Pemkab Pekalongan meminta Pabrik Gula (PG) Sragi segera menghibahkan Jembatan Kalijambe-Pantianom. Pasalnya, pemkab tak bisa memperbaiki jembatan itu selama statusnya masih milik PG Sragi (BUMN). Sejak jembatan itu rusak, pemkab yang jadi sasaran keluhan warga.
Kondisi jembatan penghubung Kecamatan Sragi dan Bojong itu memang memprihatinkan. Secara kasat mata nampaknya baik-baik saja. Namun jika dicermati, lantai jembatan ini sudah rapuh dan rawan dilintasi.

Plat lantai jembatan sudah banyak yang mengelupas. Bahkan berserakan. Balok-balok kayu dasar lantainya juga sudah banyak yang rapuh. Menurut penuturan salah seorang warga sekitar, usia jembatan itu sudah 50-an tahun.
“Jembatan penting ini. Buat lewat warga. Anak sekolah juga lewat. Bahaya kalau kondisinya dibiarkan begitu,” katanya.

Selasa (17/5) lalu, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq mengecek langsung kondisi jembatan itu. Dari pihak PG Sragi juga turut ke sana. Fadia mengungkapkan, pihaknya belakangan banyak mendapat keluhan dari warga melalui unggahan medsos.
“Banyak yang mengunggah dan tanya kenapa tidak segera dibetulin. Padahal secara aturan, kami tidak bisa memperbaiki jembatan ini karena statusnya milik PG Sragi,” ungkapnya.
Fadia meminta PG Sragi segera menghibahkan jembatan itu kepada Pemkab Pekalongan. Diharapkan dalam waktu dekat proses itu bisa selesai. “Biar segera bisa kami perbaiki,” pintanya.
Sementara itu Manajer PG Sragi Teguh Narwanto menyatakan segera memproses hibah jembatan. Pihaknya perlu menemui dan membicarakan itu dengan pemegang saham (Kementerian BUMN).
“Ada proses pengajuan dulu. Tapi biasanya selama untuk kemaslahatan warga, prosesnya bisa mudah,” ucapnya. (nra/zal)