RADARSEMARANG.ID, Kajen – Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menjenguk bayi Alwi Romadhani. Bayi ini yang ditemukan di halaman sebuah rumah di Desa Sumub Kidul, Sragi, Sabtu (2/4) lalu. Fadia menjamin, bayi itu tidak akan kekurangan selama berada di Puskesmas Sragi II.
Begitu datang, Fadia langsung menggendong Alwi. Ia juga menciumi pipi bayi yang baru berusia tiga hari itu. Si bayi tak menangis sedikitpun. Fadia juga mengelus-elus pipi bayi laki-laki itu.
“Ternyata sudah diberi nama oleh temen-temen petugas Puskesmas Sragi II. Namanya Alwi Romadhani. Karena lahir saat awal Ramadan,” jelas Fadia kemarin.
Ia mengatakan, kedatangannya ke Puskesmas Sragi II untuk memastikan kondisi kesehatan bayi. Sekaligus menyerahkan bantuan dari Pemkab Pekalongan berupa susu dan perlengkapan bayi. Fadia mengaku trenyuh mendengar kabar dibuangnya bayi tersebut oleh ibu kandungnya.
“Bayinya lucu dan cakep kok. Kondisinya sehat, Alhamdulillah. Beratnya 3,1 kg,” ucapnya.
Tak hanya Bupati Fadia, Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria juga tak mau ketinggalan menggendong si bayi. Bahkan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Abun Hasbullah Syambas juga turut menggendong. Padahal awalnya tak mau karena takut tak bisa.
Terkait kelanjutan kasus pembuangan bayi itu, kapolres mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku, yang tak lain ibu kandung bayi tersebut. Pengakuan pelaku, sengaja meletakkan bayinya di teras rumah mantan mertuanya. “Pelaku ingin bayi itu diasuh keluarga mantan mertuanya. Nanti akan kami dalami lagi pengakuan ini,” ucapnya.
Taris, 44, kakak pelaku mengatakan, keluarga sempat curiga pelaku hamil. Namun, kata dia, pelaku selalu mengelak dan mengatakan perutnya membesar karena banyak makan.
Taris berharap, pihak kepolisian memulangkan pelaku. Ia berjanji akan mengasuh bayi itu dan menjamin pelaku tak akan berbuat macam-macam terhadap si bayi.
“Akan kami rawat bersama-sama. Keluarga siap. Kami harap ibunya segara dipulangkan, biar ikut merawat juga,” harapnya. (nra/zal)