RADARSEMARANG.IS, Kajen – Dua kios kuliner Bebekan, Kedungwuni, hancur setelah tertimpa pohon anggrung. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 11.45 kemarin (15/3).
Seorang penjual kebab di dekat lokasi, Eko Budiawan, 32, sempat merekam detik-detik pohon tumbang menggunakan ponselnya.
“Kalau tanda-tanda mau tumbang sudah dari kemarin-kemarin sih. Bunyi kretek-kretek terus. Ditambah tadi pagi (kemarin) hujan,” katanya usai kejadian.
Sehingga, kata Eko, sejumlah pedagang deretan kios itu sudah antisipasi belakangan ini. Mereka juga mewanti-wanti pembeli. “Alhamdulillah tidak ada korban,” ujarnya.
Selain bunyi, lanjut Eko, tanda paling menonjol adalah aspal di bawah pohon itu mulai retak dan menyumbal. Itu terlihat beberapa saat sebelum kejadian.
“Ditambah seng atap kios mulai bergerak. Saat itulah orang-orang mulai berhamburan keluar kios. Dan benar akhirnya pohon itu tumbang,” ujarnya.
Dua kios yang tertimpa itu nomor 7 dan 8. Salah satunya milik Zaenah, 65. Ia syok melihat kiosnya hancur. Tapi ia bersyukur saat kejadian tidak di tempat.
“Ndilalah hari ini (kemarin) saya tidak jualan. Libur. Sebenarnya mau libur Selasa pekan lalu. Tapi saya ganti pekan ini. Alhamdulillah saya masih dikasih selamat,” ucapnya.
Zaenah belum bisa menaksir berapa kerugian materi. Ia menyebut, semua perabotan kios termasuk lemari es ikut hancur. “Saya jualan ayam bakar. Perabotan belum sempat saya evakuasi,” katanya.
Lurah Kedungwuni Barat Shokeh mengatakan, setahu dia pohon itu sudah berusia 40 tahun lebih. Ia menyebut, ada puluhan pohon besar seusia itu di kawasan kuliner Bebekan. Ada beberapa sudah ia tandai untuk ditebang. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perkim-LH Kabupaten Pekalongan.
“Kalau tidak segera, kami khawatir kejadian serupa terjadi. Karena deretan kios ini termasuk yang ramai pembeli. Termasuk anak-anak sekolah saat jam istirahat atau pulang,” tandasnya.
Hingga pukul 15.00 WIB, BPBD bersama PMI Kabupaten Pekalongan masih melakukan proses evakuasi pohon. Barang-barang di dua kios itu belum bisa dievakuasi sebelum batang pohon disingkirkan. (nra/zal)