
RADARSEMARANG.ID, KAJEN – Banjir yang merendam beberapa wilayah di Kabupaten Pekalongan sudah surut. Ratusan warga pengungsi sudah kembali. Mereka membersihkan rumah dan mulai beraktivitas normal.
Kepala BPBD Kabupaten Pekalongan Budi Rahardjo mengatakan pengungsi banjir di Kecamatan Tirto sudah nol jiwa. Saat banjir beberapa hari lalu jumlahnya 237 jiwa. Tersebar di tiga posko pengungsi. Yakni di Gudang Rokok Sukun, Musala Al Ikhwan Desa Pacar, dan di ruko Jalan Raya Pacar.

“Sudah tidak ada pengungsi, mereka kembali ke rumah masing-masing,” katanya kemarin.
Ia menambahkan, di Kecamatan Siwalan sama. Para pengungsi di Siwalan malah lebih cepat kembali dibanding pengungsi di Tirto. “Sehari setelah banjir malah sudah berangsur berkurang dan habis,” ujarnya.

Pantauan di lapangan sudah tidak ada genangan dalam di Kecamatan Siwalan. Hanya genangan kecil karena lubang dan kontur jalan tidak rata. Sementara di Kecamatan Tirto, genangan masih cukup dalam. Terutama di bawah rel kereta api gantung Desa Pacar. Namun sudah bisa dilintasi sepeda motor.
Genangan masih cukup dalam ada di Desa Mulyorejo, Kecamatan Tirto. Di jalan desa, kedalaman genangan masih sekitar 30 sentimeter. Masih ada rumah yang terendam. Tapi tidak dalam. Salah seorang warga Tuflikha mengatakan, sejak banjir beberapa hari lalu tak ada warga yang mengungsi.
“Karena waktu itu banjir di sini tidak gede. Masih mungkin bertahan di rumah. Tapi ketika desa lain surut, pasti sini masih tergenang begini, meski kecil,” jelasnya.
Warga sudah beraktivitas normal. Genangan di jalan, sedikit mengganggu. “Tapi masih mungkin untuk beraktivitas. Semoga tidak hujan – hujan terus,” tambahnya. (nra/fth)