RADARSEMARANG.ID, Kajen – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Pekalongan pecah. Sebagian kader kecewa dengan hasil musyawarah cabang (Muscab) yang menunjuk Mirza Kholik sebagai Ketua DPC. Padahal calon lain yakni Mas’udah lebih banyak mendapat dukungan.
Atas kekecewaan itu, sejumlah kader partai menggelar aksi di Tugu Nol Kajen, Sabtu (15/1). Ketua Pimpinan Anak Cabang PPP Kecamatan Sragi Muhammad Nurdin mengatakan, Mas’udah mendapat dukungan 12 PAC. Sementara Mirza Kholik hanya 6 PAC.
“Tapi Surat Keputusan (SK) DPP malah menunjuk Pak Mirza. Kami menolak itu, karena bukan hasil dari susunan formatur yang menang,” katanya di sela aksi.
Senada diungkapkan Ketua PAC PPP Kajen Busro Alkarim yang sekaligus sebagai formatur. Ia menyebut, apabila aksi protes ini tidak ada tanggapan, dalam waktu dekat pihaknya akan melayangkan surat ke DPP PPP. “Protes kami tidak sampai sini saja,” tegasnya.
Baik Mas’udah maupun Mirza Kholik keduanya juga merupakan anggota DPRD Kabupaten Pekalongan. Di kediamannya, kepada wartawan, Mirza Kholik mengatakan, karena telah mendapat SK DPP dirinya akan menjalankan perintah partai.
Ia mengaku tak pernah meminta jabatan apa pun di dalam partai. Sejumlah kader yang masih belum legowo dengan SK tersebut, kata dia, mestinya mengajukan keberatan sesuai jalur atau mekanisme partai.
“Ada mahkamah partai. Silakan lakukan pengajuan ke sana. Saya harap konflik ini segera mencair dan tidak berkepanjangan,” tandasnya. (nra/zal)
