27 C
Semarang
Minggu, 2 April 2023

Akses Trajumas-Bodas Putus

Akibat Tanah Gerak Hampir Sepekan

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, KAJEN – Jalan poros penghubung Desa Trajumas ke Desa Bodas, Kecamatan Kandangserang, ambles. Akses terputus, tak bisa dilalui kendaraan. Warga menyebut itu akibat tanah gerak yang terjadi sejak Kamis pekan lalu.

Perangkat Desa Trajumas Ridho mengatakan, jalan tersebut ambles sekitar 1,5 meter. Panjang amblesan kurang-lebih 125 meter. Terletak di Dukuh Wonosari, Trajumas.

“Parah sekali. Sudah tidak bisa dilalui. Akses lain ada, tapi harus memutar dua kilometer,” ujarnya.

Baca juga:  Tanah Gerak, Satu Rumah Terpaksa Dirobohkan karena Sudah Miring

Ia menuturkan, warga merasakan tanda-tanda tanah gerak sejak Kamis (18/11) pekan lalu. Sebelumnya, Rabu (17/11) hujan lebat mengguyur Trajumas. Sejak saat itu, tiap hari warga mendapati tanah-tanah retak dan ambles meski awalnya hanya kecil.

“Tiap hari pokoknya selalu ada pergerakan. Makin ke sini makin parah,” ucapnya.

Tak hanya jalan, lahan pertanian warga seluas 50-an hektare juga ambles. Dua titik ini dampak yang paling jelas. Lainnya baru berupa retakan-retakan kecil. Dampak juga belum begitu tampak di permukiman warga. Namun, kata Ridho, warga kini tengah ketar-ketir. Jika hujan, sebagian warga mengungsi ke tempat kerabat mereka yang dirasa aman.

Baca juga:  Warga Terdampak Tanah Gerak Segera Direlokasi

“Belum ada tempat evakuasi. Kami masih terus berkoordinasi dengan banyak pihak untuk penanganan,” tandasnya.

Senin (22/11) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-Taru) Kabupaten Pekalongan mendatangi lokasi. DPU-Taru akan menangani amblesnya jalan tersebut. Namun masih harus menunggu beberapa waktu sampai tanah di lokasi stabil.

Sementara itu Kepala BPBD Budi Rahardjo mengatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk memantau perkembangan.

Baca juga:  Tanah Bergerak, Delapan Rumah Rusak, 215 Jiwa Mengungsi

“Untuk permukiman masih aman. Tapi kami imbau warga tetap waspada. Kami akan terus memantau perkembangan tanah gerak di sana,” ucapnya. (nra/zal)


Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya