31 C
Semarang
Selasa, 6 Juni 2023

Tahun Depan Tak Ada Pungutan Seragam Sekolah

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, Kajen – Bupati Pekalongan Fadia Arafiq mulai memperjelas maksud program pendidikan gratis yang akan dimulai tahun depan. Program tersebut untuk menghilangkan pungutan seragam sekolah. Itu baru sebatas untuk sekolah-sekolah negeri.

Hal itu Fadia sampaikan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pekalongan tahun 2021-2026 di Aula Setda Rabu (22/9/2021).

Ia mengatakan, untuk biaya di sekolah negeri memang sudah gratis. Program pendidikan gratis yang akan ia jalankan hanya untuk pengurangan biaya-biaya lain yang membebani siswa.

“Biar anak-anak Kabupaten Pekalongan sekolah tanpa memikirkan biaya-biaya lain seperti pembelian seragam,” jelasnya.

Meski baru sebatas untuk sekolah negeri, Fadia tetap memikirkan sekolah-sekolah swasta. “Sambil berjalan. Jika ada peningkatan keuangan daerah, sekolah swasta nanti juga kami sentuh,” ungkapnya.

Dalam forum Musrenbang RPJMD kemarin, Fadia menekankan lima tahun ke depan tiga program prioritasnya bisa terwujud. Yakni sekolah gratis, kesehatan gratis, dan peningkatan infrastruktur.

Tiga program ini selalu Fadia dengungkan sejak ia dan wakilnya Riswadi dilantik Juni 2021 lalu. “Saya tidak mau berbicara banyak hal lain, tiga itu harus terkejar,” tegasnya.

Sementara itu Kepala Bappeda Kabupaten Pekalongan Yulian Akbar menyampaikan, kondisi terkini beberapa sektor. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pekalongan saat ini minus 1,89 persen. Itu menurun drastis dibanding tahun 2019. “Ini artinya tidak ada pertumbuhan,” ujarnya.

Ia menambahkan, angka kemiskinan meningkat menjadi 10,19 persen. Ini juga tidak lebih baik dari sebelumnya yang telah berada di angka satu (single) digit. “Ini juga yang perlu Pemkab Pekalongan perhatikan,” tandasnya. (nra/ida)


Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya