
RADARSEMARANG.ID, Demak – Program pemberdayaan masyarakat di bidang kebutuhan air minum dan sanitasi atau pamsimas anggaranya bersumber dari grand TF pusat. Adanya program ini juga dapat memacu adanya swadaya masyarakat.
Plt Kabid Cipta Karya, Andi Erwin Prasetyo, ST menyampaikan, terkait pamismas ini, tahun ini tidak ada anggaran dari desa. “Kalau sebelumnya ada anggaran dari desa. Sekarang hanya dari APBN dan swadaya masyarakat,”katanya. Adapun, peserta ada enam orang per desa.

Menurutnya, porsi pamsimas tahun ini berkurang. Yaitu, dari 25 desa menjadi 5 desa. “Porsi pamsimas memang sudah berkurang banyak,”kata dia.
Terkait dengan pelaksanaan pamsimas inu, Kabupaten Demak secara modulasi pamsimas yang dijalankan telah melebihi target. “Sebelumnya, ada tahapan sosialisasi. Kemudian, pelatihan cek data lapangan dan kemudian baru pelaksanaan,”tambahnya.

Menurutnya, pelibatan masyarakat dalam perencanaan hingga pelaksanaan pamsimas sangat dibutuhkan. Itu sebagai wujud partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
“Jadi, yang merencanakan hingga pelaksanaan masyarakat sendiri. Disinilah pentingnya pemberian pelatihan agar program pamsimas bisa berjalan dengan baik. Mereka pula yang mengelola pamsimas tersebut,”ujarnya.
Erwin menambahkan, setelah dilakukan pelatihan, petugas kemudian melakukan pendampingan dan mengarahkan agar target pemenuhan kebutuhan air bersih dan sanitasi bisa tercapai. (hib/web/bas)