RADARSEMARANG.ID, Demak – Pasar Sayung merupakan pasar tradisional yang telah lama dibangun oleh pemerintah. Pasar rakyat tersebut menjadi sarana jual beli kebutuhan pokok masyarakat di wilayah Sayung dan sekitarnya. Meski demikian, sarana penunjang termasuk area parkir hingga kini belum terakomodasi secara baik.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Pemkab Demak, Iskandar Zulkarnain melalui Kabid Pengelolaan Pasar, Sunoto menyampaikan, pasar Sayung membutuhkan lahan untuk area parkir dan perluasan los atau kios. Sebab, saat ini lahan untuk parkir tidak ada sehingga banyak kendaraan yang parkir sembarangan.
“Tahun lalu, kita sudah meninggikan los pasar ikan. Untuk los pasar sayuran juga ada yang ditinggikan pedagang sendiri. Maka, untuk membantu kondusifitas pasar saatnya perlu membangun area parkir,”kata Sunoto.
Rencananya, pihaknya akan bekerjasama dengan pemerintah Desa Sayung untuk menempati lahan desa dibelakang pasar. Lahan itu bisa dijadikan area parkir dan pengembangan pasar. “Kita tawarkan kerjasama untuk penggunaan tanah desa. Nantinya bisa untuk lahan parkir dan lainnya. Sejauh ini, belakang ditempati para bakul atau pedagang,”katanya.
Menurutnya, seiring dengan itu, ada pula rencana memindahkan pasar ikan. Sebanyak 200 pedagang pasar ikan dipindahkan ke eks kecamatan Sayung. Namun, masyarakat tidak membolehkannya.
Seperti diketahui, pasar Sayung letaknya strategis. Selain di pinggir jalan raya, juga memiliki kios dan los yang cukup banyak. Hanya saja, keberadaan pasar sekarang ini terus dibayang-bayangi oleh banjir rob yang terjadi setiap waktu. (web/hib/bas)
