26 C
Semarang
Minggu, 4 Juni 2023

Bangkit Bersama, Sejahterakan Warga

Hari Jadi ke-520 Kabupaten Demak sebagai Spirit Membangun Daerah

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, Demak – Hari Jadi ke-520 Kabupaten Demak tahun 2023 kali ini mengusung tema penting sebagai spirit membangun Demak yang lebih baik ke depan. Tema dengan taglIne Bangkit Bersama untuk Demak Bermartabat, Maju dan Sejahtera ini setidaknya memberikan semangat optimisme untuk menyongsong tahun 2024 yang penuh dengan harapan.

Sebagaimana yang dipaparkan dalam musyawarah rencana pembangunan kabupaten (Musrenbangkab), tema pembangunan Kabupaten Demak pada 2024 adalah berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan daya saing ekonomi berbasis potensi lokal. Penguatan ekonomi lokal menjadi kata kunci dalam pembangunan Demak setahun mendatang. Karena itu, landasan cita-cita mencapai tujuan pembangunan tersebut telah dimatangkan lagi pada 2023 ini dengan semangat bangkit bersama menggapai kesejahteraan tersebut.

Bupati Demak dr Eistianah dalam beberapa kesempatan menegaskan pentingnya kebangkitan Demak adalah bangkit yang sebenar-sebenarnya bangkit.

“Demak bangkit benar-benar bangkit. Artinya, kebangkitan ini tidak hanya secara simbol saja, tapi secara realitas betul-betul bangkit. Karena itu, tema Hari Jadi ke-520 ini kita ajak semua elemen masyarakat untuk mewujudkan kebangkitan tersebut. Kita ingin Demak betul-betul bermartabat, maju dan sejahtera,”ujar dr Eistianah kepada Jawa Pos Radar Semarang.

Sekda Pemkab Demak Akhmad Sugiharto menyampaikan, pada 2024, Pemkab Demak memiliki prioritas pembangunan yang akan diwujudkan melalui program-program yang telah dirancang sedemikian rupa. Antara lain, peningkatan harmonisasi dan fasilitasi kehidupan beragama. Adapun rencana implementasinya adalah meningkatkan bantuan tempat ibadah atau lembaga keagamaan, menambah kesejahteraan guru Madin/TPQ/Ponpes, beasiswa penghafal Alquran dan fasilitasi forum ulama umara.

Kemudian, meningkatkan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik berbasis smart city. Ini akan direalisasikan dengan wujud integrasi e-government, paperless office (administrasi kantor hemat kertas), digitalisasi desa, Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM), pengembangan single database (kebijakan satu data), dan Mall Pelayanan Publik (MPP).

“Pada 2023 ini, MPP sudah berjalan dan telah menempati gedung baru khusus pelayanan yang terintegrasi dengan instansi terkait,”katanya.

Ke depan, lanjut dia, Pemkab Demak juga akan berupaya meningkatkan kebersihan dan keindahan wilayah. Di antaranya adalah penataan taman atau ruang terbuka hijau dan pedagang kaki lima (PKL), pengelolaan sampah terpadu (TPA/TPS/TPS-3R/TPS), bank sampah, dan gerakan kali bersih.

Selain itu, berupaya meningkatkan kualitas dan aksebilitas pelayanan pendidikan serta kesehatan. Upaya yang ditempuh, yaitu meningkatkan kapasitas tenaga pendidik/tenaga kependidikan, membuka ruang ajang lomba kreativitas guru dan siswa, beasiswa miskin, literasi berbasis inklusi sosial, taman baca integratif, revitalisasi Posyandu, penanganan Covid-19 dan percepatan penanganan stunting. Juga pelayanan kesehatan untuk semua (health for all) untuk ibu hamil, ibu bersalin, bayi baru lahir, balita, usia pendidikan dasar, usia produktif  maupun usia lanjut. Kemudian, menuntaskan pembangunan sport center dan pembinaan olahraga.

“Kita juga terus berupaya mengembangkan inovasi daerah. Karenanya,  fasilitasi riset dan inovasi daerah sangat diperlukan. Kemudian hilirisasi hasil penelitian atau penerapan teknologi tepat guna, ajang kreasi dan inovasi daerah, serta expo produk unggulan daerah,”bebernya.

Genjot Pembangunan Infrastruktur

Perluasan kawasan perkotaan dengan pembangunan masif menjadi perhatian khusus Bupati Demak dr Eistianah dan Wakil Bupati KH. Ali Makhsun. Kini, yang masih menjadi fokus pembangunan adalah percepatan pembangunan infrastruktur, terutama di kawasan pesisir, pertanian, dan pusat pertumbuhan atau pusat produksi. Di antara yang digenjot adalah peningkatan dan pemeliharaan jaringan jalan dan jembatan kabupaten. Kemudian, jaringan irigasi terpadu usaha tani (JITUT), penanganan banjir dan rob, jalan usaha tani (JUT), embung pertanian, rehabilitasi tanggul sungai, serta penataan trotoar dan drainase kota.

“Juga pembangunan sistem pengelolaan air minum (SPAM), sistem pengelolaan air limbah (SPAL/sanitasi), peningkatan sarana dan prasarana objek wisata dan peningkatan bantuan keuangan kepada pemerintah desa,” kata Bupati Demak dr Eistianah kepada Jawa Pos Radar Semarang.

Upaya lain yaitu meningkatkan keberdayaan, perlindungan dan rehabilitasi sosial.  Adapun, implementasinya berupa peningkatan investasi, pembentukan klaster UMKM, gerakan one village one product, pengembangan ekonomi kreatif, pelatihan start up wirausaha muda, pelatihan keterampilan, bantuan stimulan dan pendampingan jaringan pemasaran untuk pelaku UMKM terutama kelompok muda dan perempuan. Serta kemudahan perizinan usaha mikro.

Selain itu, lanjut dia, memberikan pelatihan keterampilan dan sertifikasi bagi pencari kerja, pemagangan dan penyaluran tenaga kerja baru, bursa kerja (job fair) dan informasi pasar kerja online, bina kelompok petani atau nelayan, bantuan sosial untuk rumah tangga miskin (RTM), difabel, lanjut usia, padat karya, bantuan rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) atau rumah korban bencana, serta sistem layanan dan rujukan terpadu (SLRT) online.

Ketua DPRD Demak Fahrudin Bisri Slamet mengatakan, tahun 2024 merupakan periode pemantapan dan percepatan mencapai tujuan pembangunan.

“Disebut sebagai pemantapan karena tahun itu adalah tahun pertengahan dalam pelaksanaan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD). Juga diistilahkan sebagai percepatan karena akhir jabatan bupati. Karena itu, program prioritas pembangunan yang ditetapkan tidak lepas dari tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Demak 2021-2026,”ujarnya.

Dikatakan, prioritas pembangunan tetap mendasarkan pada tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah berbasis industri pengolahan, pertanian, dan perikanan.

“Menggenjot investasi daerah, meningkatkan kualitas sektor pariwisata, menurunkan pengangguran, meningkatkan pemeratana kondisi sosial ekonomi masyarakat agar indeks Gini turun serta meningkatkan alokasi dana desa (ADD) untuk kesejahteraan masyarakat desa,” bebernya. (hib/aro)

Reporter:
Wahib Pribadi

Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya