26 C
Semarang
Jumat, 2 Juni 2023

61 Perusahaan di Demak Terancam Terendam Rob

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, Demak – Bupati Demak dr Eistianah mengusulkan penanganan banjir dan rob kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Hal ini disampaikan saat musyawarah rencana pembangunan wilayah (musrenbangwil) Kedungsepur yang berlangsung di gedung Wisma Halim kemarin.

Menurut bupati, penanganan banjir dan rob setidaknya membutuhkan anggaran sebesar Rp 297,5 miliar. Kemudian, infrastruktur yabg rusak akibat terdampak pembangunan jembatan Wonokerto senilai Rp 57 miliar dan penataan kawasan pemukiman adaptif bencana senilai Rp 91,9 miliar.

“Masalah banjir dan rob di pesisir ini akibat sedimentasi di sungai yang berdampak pada pemukiman warga,”katanya.

Bupati mengatakan, kawasan pemukiman yang terdampak banjir dan rob seluas 768 hektare. Juga kawasan tambak yang terkena seluas 5.978 hektare. Kemudian, kawasan pertanian atau sawah yang terdampak banjir 685 hektare dan kawasan industri yang rawan terendam rob ada 61 perusahaan.

Menurutnya, ada tiga segmen dalam penanganan banjir dan rob tersebut sesuai dengan karakteristik daerah. Dengan demikian, bisa ditangani secara tepat. Ia menambahkan, jalan di Desa Bedono, Kecamatan Sayung lama tenggelam dan diharaokan bisa dibangun tanggul laut. Ada 17,5 km mulai dari Desa Sriwulan Kecamatan Sayung hingga Morodemak, Kecamatan Bonang.

Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan pentingnya penanganan banjir dan rob di Demak tersebut. “Tol Semarang-Demak dapat menjadi tanggul laut. Meski demikian, itu bukan satu- satunya solusi. Perlu ada negosiasi dengan masyarakat,”katanya. Karena itu, gubernur berjanji akan menindaklanjuti usulan bupati Demak tersebut. (hib/bas)

Reporter:
Wahib Pribadi

Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya