RADARSEMARANG.ID, Demak – Penanaman mangrove di wilayah pesisir Sayung digalakkan berbagai pihak. Diantaranya, oleh jajaran Fakultas Hukum Universitas Sultan Agung (Unissula) Semarang.
Melalui giat penyuluhan hukum dan pengabdian masyarakat dengan mengusung tema bergerak tanpa batas, penanaman mangrove dilakukan di Desa Bedono, Kecamatan Sayung. Setidaknya, ada 1.000 batang mangrove yang ditanam.
Dekan Fakultas Hukum Unissula, Dr Bambang Tri Bawono,SH.,MH mengatakan, kegiatan tersebut selain menyambut HUT FH Unissula ke- 60 juga sebagai salah satu wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Yakni pengabdian masyarakat.
“Karena itu, kita memilih kegiatan di wilayah terdampak abrasi sebagai bentuk kepedulian FH Unissula dalam memberikan edukasi tentang hukum kepada masyarakat. Ini sekaligus peduli pada lingkungan dengan menanam seribu pohon mangrove,”katanya.
Selain itu, memberikan bantuan uang tunai untuk masjid dan membagi 100 bingkisan sembako.
Menurutnya, dengan giat tersebut, FH Unissula hadir dalam kegiatan positif berupa penyuluhan hukum dan pengabdian masyarakat. “Harapannya adalah kita mampu memberikan solusi bagi warga terdampak abrasi,”ujarnya.
Kepala Desa Bedono Agus Salim mengapresiasi Fakultas Hukum Unissula Semarang yang mau berbagi dengan warga Desa Bedono.
“Kita juga berharap makin banyak pihak yang peduli dengan kondisi Desa Bedono yang kena abrasi dan rob. Dengan demikian, bencana ini bisa diatasi bersama-sama,”katanya (hib/bas)
