
RADARSEMARANG.ID, Demak – Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Demak menggelar pameran bonsai tingkat nasional. Pameran yang berlangsung di halaman Wisma Halim ini menampilkan 632 bonsai dari berbagai kelas dan daerah.
Ketua PPBI Cabang Demak, Akhmad Sugiharto menyampaikan, dari jumlah bonsai yang ikut pameran itu terdiri dari bonsai kelas utama sebanyak 21 buah. Kemudian, bonsai kelas madya ada 31, bonsai kelas pratama ada 229 dan bonsai kelas prospek tercatat ada 351 buah.

Adapun, peserta pameran berasal dari Demak, Kudus, Jepara, Pati, Blora, Madiun, Magetan, Pacitan, Wonogiri, Karanganyar,Sukoharjo, Solo, Boyolali, Klaten, Salatiga, Kab semarang, Kota semarang, Magelang,Sleman, Bantul, Kulonprogo, Purworejo, Kebumen, Cilacap, Kuningan, Tegal, Brebes,Pemalang, Kendal, Batang, Temanggung, dan Kendal.
“Pameran bonsai ini selain untuk menyemarakkan HUT RI ke-77 juga untuk ikut mempercepat pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19. Karena itu, kita buat even pameran bonsai nasional ini,”katanya.

Sugiharto menambahkan, potensi bonsai di Demak sendiri sangat besar. Kini, PPBI Cabang Demak membawahi puluhan anggota yang aktif di bidang perbonsaian. “Biasanya kita ikut berbagai pameran bonsai di berbagai daerah. Karena covid kegiatan sempat vakum. Untuk itu, kita bergerak lagi. kita adakan pameran yang kali ini sebagai tuan rumah,”ujarnya.
Sekjen PPBI Pusat, Andreas Tukimin mengatakan, penyelenggaraan pameran bonsai di Demak seperti ini tidak mudah. Sebab, diakui butuh kerja keras, butuh kerjasama dan koordinasi panitia terkait.
“Cabang PPBI ada dari Aceh hingga Papua. Tahun ini setidaknya ada 9 cabang yang menggelar pameran, termasuk di Demak ini. Kalau dilihat ada 600 lebih bonsai yang ikut pameran di Kota Wali ini. Tentu, diharapkan bisa menumbuhkan ekonomi secara signifikan,”katanya.
Bupati Demak, dr Eistianah mengapresiasi adanya pameran bonsai yang digelar PPBI tersebut. “Kontes bonsai nasional ini setidaknya telah ikut mengangkat nama Kabupaten Demak di level nasional. Juga sebagai sarana membangkitkan perekonomian Kabupaten Demak,”katanya. (hib/bas)