RADARSEMARANG.ID, Demak – Para siswa atau santri Boarding School Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Demak sebagian diantaranya telah menjalani wisuda. Mereka diharapkan menjadi tahfidz dan generasi Qurani yang dapat diandalkan.
Karena itu, para siswa baik yang masih belajar maupun yang telah lulus (wisudawan) diminta tetap menghormati para guru guru mereka. Ini penting agar ilmu yang diterima bisa berkah dan bermanfaat.
Pesan ini disampaikan KH Hambali Al Maraghi saat memberikan tausiyah Haflah Akhir Sanah di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Demak.
Menurutnya, menghormati guru merupakan kewajiban siswa karena mereka bisa membaca juga karena bimbingan guru. “Jadi, kalau mau sukses hormatilah guru guru kita dimanapun berada. Meskipun sudah diwisuda,”ujarnya.
Selain itu, lanjut Kiai Hambali, wisudawan yang telah lama belajar di sekolah maupun pesantren juga harus mau mengamalkan ilmunya kepada orang lain.
“Sampaikan ilmu yg pernah disampikan guru. Getok tularkan ilmu yang diperoleh itu sehingga dapat dirasakan dan diamalkan. Ilmu ditularkan agar tidak hilang. Juga berkhidmahlah pada agama supaya kebaikannya bertambah,”ujar Kiai Hambali.
Hal lain yang perlu dilaksanakan para siswa maupun wisudawan adalah mampu memasukkan ilmu yang diperoleh dari guru ke dalam hati sehingga ilmu itu lebih bermanfaat. “Cerdas tapi berani (melawan) guru, maka jangan harap ilmu bisa manfaat,”katanya.
Kiai Hambali mengingatkan bahwa dunia pendidikan diakui makin banyak tantangannya. “Karena itu, adanya program Boarding School di MAN Demak ini bisa menjadi solusi dalam menghadapi tantangan yang ada itu. Anak anak dididik belajar dan menghafal Alquran sehingga tidak bermain gadget saja,”ujarnya.
Kiai Hambali mengatakan, belajar menghafal Alquran hingga 30 juz dan menciptakan anak anak yang Qurani berkahnya sangat besar. “Itu luar biasa karena ikut melestarikan Alquran. Maka, perlu ada motivasi bagi siswa yang mau menghafal Alquran,”katanya.
KH Maskuri selaku wali siswa atau santri mengapresiasi atas diwisudanya para khatimin khatimat Boarding School MAN Demak tersebut. “Tentu, para orang tua wali santri seperti kami ini sangat berbahagia karena anak anaknya telah mendapatkan sahadah (ijazah) menjadi ahli Quran. Semoga mendapat maqam mahmudah. Dan, civitas akademika MAN 1 Demak juga selalu sukses fid dun ya wal akhirah,”kata Maskuri yang juga wakil ketua DPRD Demak ini.
Direktur Islamic Boarding School MAN 1 Demak, KH Khoiri MPd mengatakan, ada 215 siswa yang mengikuti program tahfid. Dari jumlah itu, 69 telah diwisuda. “Ini merupakan bagian penting dari kemajuan MAN Demak. Semoga ke depan terus berkembang lebih baik,”ujarnya.
Drs H Muhamad Saleh selaku komite sekaligus mewakili kepala sekolah menyampaikan, sudah tiga tahun terakhir putra putri yang diwisuda belajar di Boarding School MAN Demak. “Ini adalah bagian dari semangat menjadi anak yang soleh solehah,”katanya.
Menurutnya, berkat bantuan dan doa para orang tua siswa, Boarding School tersebut bisa terus berkembang lebih sempurna. “Minimal bisa hafal 5 juz,”katanya. (hib/bas)