
RADARSEMARANG.ID, Demak – Kebakaran hebat melanda Pasar Karangawen pukul 00.30 Rabu (19/1) dinihari. Saat tengah malam itulah, 217 los dan kios pedagang ludes terbakar diduga akibat konsleting listrik.
Api membubung tinggi ke udara membuat warga sekitar panik. Para pedagang yang rumahnya berdekatan dengan pasar berupaya menyelamatkan barang dagangannya.

Namun, kondisi tengah malam yang demikian disertai padamnya listrik membuat pedagang pasrah. Banyak barang dagangan yang tidak terselamatkan, utamanya di los dan kios yang berada di bagian tengah. Di kios buah bagian depan, onggokan buah buahan semua berwarna coklat dan hitam bekas terbakar.
Baca Juga: Kebakaran Pasar Karangawen Demak, Sumber Api Diduga dari Warung Bakso

Plt Camat karangawen, Yulianto mengatakan, api diduga berasal dari warung bakso yang berada di bagian depan pasar. “Dugaan api dari warung bakso,”ujarnya.
Paling parah adalah los jualan pakaian, sandal dan sembako yang berada di bagian tengah pasar. Api sulit dipadamkan karena banyak barang barang terbuat dari kain dan karet. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian ditaksir mencapai miliaran.
Saat kebakaran terjadi, petugas pemadam dengan mobil damkar bersama masyarakat berjibaku memadamkan api hingga pukul 04.00 dini hari. Petugas juga bekerja keras menyemprotkan air untuk pendinginan lokasi yang terbakar sampai pukul 10.00.
Siti Marah, 54, warga Rejosari, Kecamatan Karangawen mengatakan, kios sayurannya ikut ludes jadi abu. “Los yang saya tempati habis terbakar,”ujarnya. Senada disampaikan Umi Hanik, 52, pedagang warga Desa Tlogorejo, Kecamatan Karangawen.
“Kita dapat informasi pukul 00.30. kita langsung ke lokasi. Tapi, api sudah membesar dan panas sehingga kami tidak bisa menyelamatkan barang barang yang ada di dalam kios,”ungkap pemilik kios kosmetik dan asesoris yang telah berjualan selama 10 tahun terakhir ini. Umi mengaku rugi hingga Rp 100-an juta. Sebab, barang yang terbakar baru dipasok karena stok tahun baru yang lalu. (hib/bas)