
RADARSEMARANG.ID, DEMAK – Sebanyak 50 mustahik perempuan mendapatkan dukungan keterampilan pembuatan kerajinan eceng gondok. Potensi bahan baku yang besar bisa dijadikan sebagai sarana untuk memanfaatkan eceng gondok yang selama ini dianggap gulma tersebut.
Ketua Badan Amil Zakat dan Shodaqoh (Baznas) Kabupaten Demak Bambang Susetyarto mengatakan, pelatihan di Balai Desa Weding, Kecamatan Bonang tersebut menyasar ibu ibu pencari eceng gondok.

“Kita bekali mereka dengan keterampilan agar eceng gondok yang dicari itu dapat meningkatkan ekonomi keluarga mereka,”katanya.
Ia menambahkan, selama ini mereka memungut eceng gondok di sungai dan menjualnya ke pengepul. Bahan baku eceng gondok memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Apalagi, bisa di ekspor sehingga menjadi peluang ekonomi bagi warga setempat.

Bahan baku jenis gulma tersebut tersebar di lima kecamatan. Yaitu, Mijen, Bonang, Wedung, Karangtengah dan Demak. “Kita jalin kerjasama dengan sebuah perusahaan di Bogor yang bisa menerima bahan setengah jadi dari perajin eceng gondok di Demak,” tambahnya.
Asisten 1 Setda Pemkab Demak AN Wahyudi mengatakan, pihaknya mengapresiasi pengembangan ekonomi produktif oleh Baznas tersebut. “Ini harus terus dikembangkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” tambahnya. (hib/fth)