25 C
Semarang
Senin, 27 Maret 2023

Terdapat Titik Tanggul Kritis, 13 Kecamatan di Demak Rawan Kebanjiran

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, Demak – Hujan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir membuat sejumlah tanggul kritis di wilayah Kabupaten Demak rawan jebol. Kondisi demikian juga rawan terjadi bencana banjir seperti musim hujan tahun sebelumnya. Dua hari terakhir misalnya, kondisi air bendung Wilalung yang naik terus hingga membuat warga was was.

Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak, Agus Nuhgroho LP mengatakan, pihaknya jauh jauh hari telah memetakan titik tanggul kritis yang dapat memicu terjadinya banjir. “Sudah kita petakan semua. Kita tinggal meningkatkan kewaspadaan saja terkait adanya tanggul kritis tersebut. Pemantauan dilakukan tiap saat, termasuk kondisi bendung Wilalung. Masih aman dan terkendali,”ujarnya kemarin.

Berdasarkan data BPBD setempat, hampir di semua kecamatan terdapat tanggul kritis. Yaitu, di Kecamatan Gajah, Karanganyar, Kebonagung, Dempet, Mijen, Wonosalam, Guntur, Karangawen, Mranggen, Karangtengah, Sayung, Bonang dan Wedung.

Di Kecamatan Gajah misalnya, tanggul kritis berada di Desa Jatisono dan Kedondong. Tepatnya, di tanggul bangunan Kuncir (BKC). Tanggul itu pernah jebol. Kemudian, di Kecamatan Karanganyar, tanggul kritis berada di sebelah kiri Sungai Wulan, Desa Ketanjung.

Baca juga:  Tujuh Titik Tanggul Sungai Bodri Kritis

Adapun, di Kecamatan Mijen, tanggul kritis terletak di tanggul kiri Sungai Wulan, utamanya yang ke arah Desa Gempol Songo. Lalu, tanggul kanan Sungai Wulan yang arah ke Desa Pecuk dan Jleper. Kemudian, tanggul kiri Sungai Wulan di wilayah Desa Pecuk.

Di Kecamatan Kebonagung, tanggul kritis berada di tanggul sebelah kanan Sungai Tuntang. Kondisinya ambles dan longsor, tepatnya di Desa Pilangwetan. Lalu, tanggul sebelah kanan Sungai Tuntang di Desa Kebonagung yang juga ambles.

Di Kecamatan Dempet, tanggul kritis ada di sebelah kanan saluran bangunan sampit (BSD) di Desa Dempet yang sebelumnya juga pernah jebol.Selain itu, di tanggul kritis lainnya berada di sebelah kiri Sungai Lusi Desa Merak, tanggul kiri Sungai Lusi di Desa Brakas, dan Desa Karangrejo.

Di Kecamatan Wonosalam, tanggul kritis berada di sebelah kiri saluran Bangunan Mojo Demak (BMDK), Desa Getas. Tanggul itu pernah jebol. Juga BMDK di Desa Mojo. Lalu, tanggul kanan Sungai Tuntang di Desa Karangrejo juga longsor. Tanggul kritis lainnya ada di Desa Doreng, tepatnya di sebelah kanan pengembalian bantaran sungai dan penyodetan. Juga tanggul sebelah kanan pengembalian bantaran dan peninggian tanggul Desa Lempuyang. Serta, tanggul kanan Sungai Tuntang Desa Wonosalam.

Baca juga:  Waspada, Tanggul Sungai Wulan Retak di Dua Titik

Di Kecamatan Guntur, tanggul kritis berada di tanggul kiri Sungai Setu sebelah pintu air Desa Gaji. Kemudian, tanggul kiri dan kanan Kali Setu di Desa Banjarejo, Desa Gaji, Desa Krandon, Desa Tangkis, Desa Sidokumpul, tanggul kiri Sungai Cabean ambles di Desa Bogosari dan longsor di Desa Tlogoweru. Juga, alur Sungai Tuntang mengalami pendangkalan dan penyempitan di Desa Gaji serta di Desa Sidoarjo.

Di Kecamatan Karangawen, tanggul kritis ada di tanggul kiri saluran Tumpi Sungai Jragung dan longsor di Desa Brambang. Lalu, penyempitan alur sungai Setu dan pendangkalan di Desa Bumirejo, Desa Teluk, dan ambles di Sungai Cabean Desa Sidorejo.

Baca juga:  Masih Dihantui Banjir, Warga Pesanggrahan Buat Tanggul Darurat

Di Kecamatan Mranggen, tanggul kritis ada di tanggul kiri Sungai Dolog. Kondisinya longsor dan menyempit akibat timbunan tanah di Desa Banyumeneng. Kemudian, tanggul kanan Banyumeneng juga ambles. Lalu, tanggul kiri Sungai Dolog longsor dan sempit di Desa Tamansari, Desa Kembangarum dan sedimentasi di sebelah kanan Desa Waru.

Di Kecamatan Karangtengah, tanggul kritis ada di Sungai Tuntang Desa Ploso. Selain sempit juga dangkal. Lalu, tanggul kiri Kali Tuntang di Desa Pulosari. Di Kecamatan Sayung, tanggul kritis ada di Sungai Sindon Gorong gorong (sipon) tidak lancar di Desa Prampelan.

Sedangkan, di Kecamatan Bonang tanggul kritis ada di tanggul kanan Sungai Tuntang ambles di Desa Gebangarum, Karangrejo, Kembangan dan Sumberejo. Di Kecamatan Wedung, tanggul kritis berada di sebelah kiri Sungai Ketapang di Desa Kedungmutih yang sebelumnya jebol. (hib/bas)


Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya