
RADARSEMARANG.ID, Demak – Pembangunan flyover atau jembatan layang di atas lintasan rel kereta api (KA) Ganefo, Desa Kembangarum, Kecamatan Mranggen masih terus berlangsung. Flyover dinilai bakal menjadi pendukung keindahan tata kota dan atasi kemacetan.
Mranggen dan sekitarnya merupakan wilayah strategis yang berbatasan langsung dengan Kota Semarang. Karena itu, kawasan Kecamatan Mranggen secara otomatis adalah daerah penyangga ibu kota Provinsi Jateng tersebut.

Anggota Komisi D DPRD Jateng dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB), Hj Ida Nur Sa’adah mengatakan, pembangunan flyover Ganefo dengan pembiayaan secara multiyear dengan tahapan dan waktu yang telah terjadwal tersebut diharapkan bisa segera rampung. “Kita melihat posisi atau keberadaan flyover Ganefo Mranggen ini memang strategis,”katanya kemarin.
Ia menambahkan, selain mampu memecah kemacetan arus lalu lintas kendaraan dari arah Grobogan-Semarang atau sebaliknya juga dimaksudkan untuk mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas (laka lantas).

Dengan adanya flyover ini, maka diharapkan arus lalu lintas tidak terganggu lagi dengan kereta api yang lewat di jalur padat kendaraan tersebut. “Sebelum dibangun fly over, arus lalu lintas kerap macet dan seringnya lakalantas di atas rel kereta double track Semarang-Surabaya tersebut,” tambahnya.
Pembangunan flyover sepanjang 1,2 km itu penyelesaiannya telah dinanti masyarakat. Pembangunan telah dimulai pada 8 Oktober 2020 lalu dan rencananya selesai dibangun 6 Maret 2022 mendatang. Setidaknya, memakan waktu selama 1,5 tahun atau terhitung 545 hari kerja. (hib/fth)