RADARSEMARANG.ID, Demak – Halaqah Penggerak Perempuan Nahdliyyin (HPPN) Kabupaten Demak kemarin resmi dibubarkan. Dulu, HPPN sempat mendeklarasikan diri mendukung paslon Mugi-Ali. Namun, seiring dengan dinamika politik, sekarang mengalihkan dukungannya kepada paslon Eisti-Alim. Sebab, KH Ali Mahsun telah berubah menjadi cawabup dari paslon Eistianah.
Ketua HPPN Hj Umi Hanik menegaskan, organisasi perempuan yang dipimpinnya tersebut telah dibubarkan. “Kita bubarkan dulu. Agar tidak ada yang menyalahgunakan. Setelah ini kita bentuk yang baru. Namanya masih kita koordinasikan dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Bayangan saya, HPPN berubah nama menjadi PWN (Penggerak Wanita Nahdliyyin),”ujar Umi saat pembubaran HPPN di kediaman KH Ali Mahsun, Ponpes Al Amin kemarin. Pembubaran dihadiri langsung Cawabup KH Ali Mahsun dan tim sukses Eistianah.
Pembubaran ditandai dengan pembacaan surat pernyataan yang disampaikan Ketua HPPN Umi Hanik.
Menurutnya, setelah dibubarkan, jika dikemudian hari ada yang mengatasnamakan HPPN untuk kepentingan apa pun tidak menjadi tanggung jawab HPPN Demak.
Sekretaris DPC PKB Demak Zayinul Fata mengatakan, kembalinya kekuatan perempuan Nahdliyyin tersebut diharapkan dapat menjadi faktor pendulang suara paslon Eist-Alim.
“PKB berharap, ini menjadi kekuatan memenangkan Eisti-Alim. InsyaAllah, dengan kekuatan perempuan NU ini, Eisti Alim benar-benar akan memperoleh kemenangan mutlak di 14 kecamatan,” katanya.
Cawabup KH Ali Mahsun dalam kesempatan itu menyampaikan, berubahnya formasi paslon dari Mugi-Ali ke Eisti-Alim telah dijalani dengan kondisi yang tidak terduga sama sekali. Tapi, kata dia, dirinya tidak bisa cerita banyak soal ini. “Yang jelas kita semua (termasuk HPPN) sekarang ini sudah melebur kembali menjadi satu (Eisti-Alim),” ujar Kiai Mahsun. (hib/zal/bas)