
Tangkal Rasisme dengan Senam Sajojo Bersama Warga Papua
RADARSEMARANG.ID, DEMAK-Senam sajojo bersama warga Papua di Demak menjadi salah satu cara menangkal isu rasisme. Inipula yang dilakukan Polres Demak bersama Forkopimda di Alun Alun Kota Demak Jumat (30/8). Senam dipimpin langsung Kapolres Demak AKBP Arief Bahtiar. Senam sajojo ini diikuti sejumlah prajurit TNI dari Kodim 0716 Demak, anggota Polres Demak, pengurus Bhayangkari Cabang Demak, pengurus Persit Cabang Demak, para pelajar maupun warga sipil asal Papua.

Kapolres AKBP Arief Bahtiar mengungkapkan, senam bersama warga Papua ini untuk menangkal isu rasisme yang akhir akhir ini mencuat kepermukaan, khususnya yang menyinggung warga Papua. Kapolres pun memastikan warga Papua yang ada di Demak dalam keadaan aman dan baik baik saja.
“Kegiatan ini sebagai bentuk cooling system terkait ramainya pemberitaan tentang isu rasisme. Perlu kami tegaskan bahwa Indonesia adalah rumah kita bersama, kita harus menjaga persatuan dan kesatuan,”katanya.

Menurut Kapolres, isu rasisme ini sengaja dibuat oleh pihak pihak tidak bertanggungjawab dan disebarkan dengan tujuan memecah belah Bangsa Indonesia. “Isu rasisme merupakan hoax yang terus diproduksi dan dipublikasikan secara masif dengan tujuan ingin memecah belah NKRI,” ungkap Arief.
Forkopimda memilih senam Sajojo, karena berasal dari Tanah Papua yang sudah sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia. “Ini menandakan budaya Indonesia dari semua suku dari sabang sampai merauke sudah sangat di terima dan bahkan sudah menjadi bagian masyarakat diseluruh Indonesia” tambah Arief Bahtiar. (hib/sas)