
RADARSEMARANG.ID, BATANG – Perusahaan gas terbesar di Indonesia, Samator membangun pabrik terbesarnya di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Kemarin mulai ground breaking.
Nilai investasinya mencapai Rp 500 miliar. Bakal berdiri di lahan seluas 28 ribu meter persegi. Perusahaan tersebut ditargetkan beroperasi mulai kuartal ke empat tahun 2024.

Meski pabrik belum berdiri, namun Samator di KITB sudah memiliki pelanggan. Yaitu KCC Glass Corporation, pabrik kaca terbesar se-Asia Tenggara asal Korea Selatan.
“Kita memang ngambil pabrik terbesar yang kita punyai. Untuk Samator pabrik terbesarnya di sini, investasinya sekitar Rp 500 miliar sampai Rp 600 miliar. Ini pabrik ke-56,” terang Direktur Utama PT Samator Indo Gas Tbk, Rachmat Harsono usai ground breaking, Jumat (17/3).

Pembangunan pabrik akan berlangsung selama 18 bulan. Nantinya kawasan pabrik terdiri dari 70 persen lahan terbuka hijau dan 30 persen untuk bangunan industri. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun turut dalam ground breaking. Selain itu dihadiri Direktur Utama PT KITB Ngurah Wirawan dan Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki.
Sementara itu, Ganjar menjelaskan, Batang dipercaya dalam investasi ini karena memberikan pelayanan yang baik.
“Berikan yang cepat, yang terbaik, jangan ada pungli, korupsi, dan sebagainya,” tegas orang nomor satu di Jateng itu.
Ia berharap industri-industri di sekitar kawasan bisa mendapatkan suplai dari Samator. Tentunya dengan harga yang lebih murah, karena masuk jangkauan area. Hanya dengan pemasangan pipa. Berkaitan dengan tenaga kerja, Ganjar berharap Batang dan daerah sekitarnya menyiapkan SDM.
“Kira-kira butuh tenaga kerja apa saja sih. Masyarakat Batang jangan ketinggalan ya, tidak boleh menunggu ya. Siapkan diri dengan baik, masa depan itu direbut bukan ditungguin,” imbuhnya.
Sementara Direktur Utama PT KITB Ngurah Wirawan, menyebut, kehadiran Samator akan memberi nilai lebih bagi kawasan. Utamanya dalam menyediakan suplai gas industri bagi tenant kawasan lainnya.
“Kami berharap pembangunan pabrik Samator bisa terlaksana tepat waktu dan bisa beroperasi serta menyerap tenaga kerja tahun depan,” ucapnya. (yan/zal)