RADARSEMARANG.ID, Batang – Perekonomian Kabupaten Batang mengalami pertumbuhan satu persen. Kondisi tersebut berdampak terhadap penurunan kemiskinan.
Hal itu ditekankan Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki dalam Musrenbangda Batang, Kamis (16/3). Capaian itu merupakan peningkatan daya saing melalui stabilisasi kondusivitas wilayah dan ketahanan daerah.
“Melihat data dari BPS Batang pertumbuhan ekonomi Kabupaten Batang pada tahun 2022 mencapai 5,97 persen mengalami kenaikan dari tahun 2021 mencapai 4,88 persen,” tegas.
Peningkatan ekonomi tersebut berbanding lurus dengan turunnya angka kemiskinan di Kabupaten Batang. Pada 2021 kemiskinan di angka 9,68 persen, tahun 2022 menjadi 8,98 persen. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Batang pun mengalami sedikit peningkatan, tahun 2021 mencapai 68,92 persen sedangkan tahun 2022 mencapai 69,45 persen.
Melalui data itu, Pemkab Batang pada tahun 2024 punya target meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat seutuhnya. Yaitu melalui penguatan daya saing daerah dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Tentunya dengan tetap memperhatikan konsep pembangunan berkelanjutan.
Sasaran sendiri mengarah ke SDM yang semakin berkualitas. Kuatnya perekonomian daerah juga ikut berkontribusi ekonomi kerakyatan bagi kemajuan daerah.
“Ini dilakukan supaya menghasilkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, dan akuntabel di Kabupaten Batang,” tandasnya. (yan/zal)
