
RADARSEMARANG.ID, Batang – Tahun ini sejumlah perusahaan di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) mulai beroperasi. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Muhadjir Effendy menginstruksikan agar Pemkab Batang dan Kendal bersinergi menopang KITB.
Pada kunjungannya di Kabupaten Batang, ia membentuk Tim Koordinasi Daerah Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi (TKDV) di aula kantor bupati.

“(Pembentukan TKDV) Sekaligus agar Kabupaten Batang berkomunikasi dengan Kabupaten Kendal yang sama-sama industrinya. Bedanya, kawasan industri di Kabupaten Batang itu Proyek Strategi Nasional (PSN), kalau Kabupaten Kendal swasta,” jelas Effendy Senin (13/3).
Menurutnya, TKDV dibentuk untuk membangun ekosistem pendidikan dan pelatihan vokasi di Kabupaten Batang. Kontestasi kurikulum sekarang sudah dirubah, sehingga yang menentukan bukan lembaga penyelenggara tapi dunia kerja.

“Ujung-ujungnya, kunci dari kesuksesan seluruh program vokasi kita adalah partisipasi industri. Semakin besar peran industri, semakin baik kurikulum kita,” terangnya.
Sementara itu Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan, siap bersinergi. Ia menyadari jika ada kekurangan di Batang akan diambilkan dari Kendal. Begitu sebaliknya. Hal ini karena kedua wilayah punya kawasan industri sendiri.
“Ini akan kita kerjasamakan bersama-sama, karena kita kan berdekatan. Kita tidak bisa memenuhi semua kebutuhan dari Batang sendiri pastinya akan melibatkan daerah tetangga, seperti Kendal,” ucapnya.
Hal ini demi peningkatan SDM untuk pemenuhan tenaga kerja. Seperti diketahui, berkaitan dengan tenaga kerja jumlah angkatan kerja di Kabupaten
Batang Tahun 2022 sebanyak 456.305 orang. Sedangkan tingkat pengangguran ada 30,3 ribu orang atau 6,64 persen angka tingkat pengangguran terbukanya. (yan/zal)