RADARSEMARANG.ID, Batang – Pemkab Batang mencanangkan gerakan penimbangan balita serentak. Program tersebut untuk menenkan angka stunting di Kabupaten Batang yang masih terbilang tinggi. Bupati menargetkan 57 ribu balita ikut gerakan ini.
Gerakan penimbangan balita dipusatkan di Desa Sidomulyo, Kecamatan Limpung, Kamis (2/2). Nantinya akan dilakukan serentak di seluruh posyandu. Kegiatan ini merupakan salah satu langkah menurunkan angka stunting.
“Sebagai tolok ukur dengan melakukan metode pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat melalui elektronik dari 57.982 balita. Diharapkan setiap bulan angkanya mengalami penurunan,” jelasnya.
Tercatat, akhir tahun 2021 angka stunting di Kabupaten Batang sebesar 14,7 persen. Pada akhir 2022 turun menjadi 11,3 persen. Menurutnya, penimbangan serentak ini juga sebagai validasi data. Di mana jumlah seluruh balita di Kabupaten Batang yang sudah ditimbang ada 47.684 atau 82,24 persen.
“Jadi kami masih mengejar 16 persen balita yang belum ditimbang,” terangnya.
Tidak bekerja sendiri, pemkab juga menggandeng instansi lain untuk menekan angka stunting. Seperti perusahaan Bhimasena Power Indonesia (BPI) PLTU 2x.1000 MW dan PUDAM Sendang Kamulyan Batang. Melalui kerja sama tersebut, pihaknya menargetkan Kabupaten Batang zero stunting.
Direktur Operasional BPI, Yoshi Mitsu Fujii mendukung penuh program pencegahan dan penurunan stunting. BPI ikut andil dalam kegiatan penguatan di 57 Posyandu dan 14 forum kesehatan desa. Bantuan alat kesehatan diberikan ke 57 posyandu di 14 desa sekitar PLTU Batang. (yan/zal)
