
RADARSEMARANG.ID, Batang – Pemerintah Kabupaten Batang menerima bantuan dua juta bibit dari pemerintah pusat. Kelapa itu berjenis genjah bali yang memiliki batang pendek, daun rindang, dan bisa berbuah dalam waktu tiga tahun.
Bibit itu bakal ditanam di area wisata Pantai Sigandu, perkebunan, dan pekarangan rumah warga. Hal ini dilakukan untuk mengembalikan nama Indonesia sebagai negara nyiur melambai.

“Ini bisa ditanam di pekarangan warga. Tidak harus di lahan yang hamparan, karena itu sangat menjanjikan. Kelapa genjeh bali ini ditanamnya mudah, perawatannya mudah, hasilnya juga bagus dalam waktu yang tidak lama,” ujar Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki usai penanaman bibit, Jumat (20/1).
Menurutnya, saat ini Batang menjadi percontohan nasional dalam budidaya kelapa. Di sepanjang jalan Pantai Sigandu hingga Ujungnegoro bisa ditanami hingga 1.100 bibit kelapa. Lahan di luar itu yang menjadi pengembangan kelapa genjah seluas 200 hektare atau setara 21.900 batang.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang ikut melakukan penanaman menyatakan, jenis kelapa ini bagus. Tinggi pohon tidak mejulang tinggi, hanya sekitar dua meter. Produksi buah pertahunnya mencapai 182 butir per pohonnya. Syahrul sendiri cukup betah berkunjung di Kabupaten Batang sejak pagi hingga sore.
“Hasilnya satu pohon ini, 182 buah dalam setahun, dikali berapa ribu pohon, paling tidak kan bisa jadi minyak kelapa. Atas perintah Bapak Presiden, InsyaAllah kita buat Indonesia nyiur melambai,” ucapnya. (yan/zal)