
RADARSEMARANG.ID, Batang – Progres pembangunan Islamic Center tahap dua mengalami keterlambatan 6 persen. Pihak kontraktor terus mengebut pengerjaan karena batas akhir pengerjaan 27 Desember 2022. Sementara progres pengerjaan baru mencapai 83,6 persen.
“Sisanya 16 persen akan diselesaikan sampai tanggal 27 Desember 2022, sesuai dengan Surat Perjanjian Kerja (SPK),” ujar Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki.

Ia tetap optimis pengerjaan rampung meski waktu mepet. Sebab, kontraktor berjanji menambah 50 orang pekerja lagi. Pengerjaan dilakukan siang malam. Jika pekerjaan itu masih terlambat, kontraktor harus menerima konsekuensi sesuai aturan yang berlaku. “Yaitu, harus menjalani perpanjangan disertai denda senilai 1 persen dari nilai kontrak per harinya,” ujarnya.
Proyek pembangunan Islamic Center tahap dua menghabiskan anggaran Rp 12 miliar. Pembangunan meliputi bangunan utama, masjid, aula, penginapan dan lainnya. “Untuk tahap III belum dianggarkan tahun depan. Tapi sudah bisa operasional meski baru sampai tahap II,” tambahnya.

Kepala Bidang Penataan Bangunan dan Lingkungan (Tabaling), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Batang, Danang Purwanto mengatakan, keterlambatan karena penyedia jasa sempat terhambat material. Selain itu ada perubahan tata letak bangunan hingga faktor cuaca. Sekarang seluruh material sudah datang. Hal-hal yang perlu dilakukan percepatan antara lain pemasangan lantai keramik bangunan penginapan. “Kalau bangunan sudah jadi, tapi lantai selasar belum terpasang,” tambahnya. (yan/fth)