
RADARSEMARANG.ID, Batang – Kondisi jalan di Kabupaten Batang mayoritas sudah mulus. Berdasar catatan pemkab, hingga Desember ini kemulusan jalan kabupaten sudah 80 persen. Angka itu meningkat enam persen dibanding kondisi jalan tahun 2021 yang berkisar di angka 74 persen.
Tahun ini anggaran perbaikan dan peningkatan kualitas jalan mencapai Rp 82 miliar. Dana tersebut berasal dari tiga sumber. Yaitu APBD, Banprov, dan DAK. Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki, terus melakukan sinergi agar dinas-dinas terkai serius melaksanakan pembangunan.

Kepala Bidang Prasarana Jalan DPUPR Batang, Endro Suryono menyebutkan, sekitar 70 kilometer jalan diperbaiki. Dari kondisi kurang baik menjadi mantab atau layak fungsi. Jalan kabupaten tersebut meliputi Bandar-Limpung, Plelen-Kedawung, Bawang-Tersono, Timbang-Tersono, Subah-Selokarto, dan Bandar-Tulis.
“Kita pemerintah daerah sudah mulai berbenah untuk memperbaiki yang vital-vital dahulu. Kita utamakan jalan utama, apalagi yang dibiayai oleh DAK. Penanganannya memang vital untuk mendorong ekonomi, pariwisata, pertanian dan pendidikan,” ucapnya.

Pihaknya menjelaskan, selain jalan-jalan tersebut ada pula penataan di daerah kota. Seperti Jalan Ahmad Dahlan-Wahid Hasyim, Tentara Pelajar, RE Martadinata-Patimura. Pertimbangan penataan jalan itu karena telah menjadi prioritas Pemda Batang. Agar bisa menunjang perekonomian, pariwisata, pertanian, pendidikan juga kesehatan.
Di Kecamatan Gringsing, setelah terbengkalai puluhan tahun, akses jalan yang menghubungkan Kecamatan Gringsing dan Kecamatan Tersono juga dapat perbaikan. Panjangnya kurang lebih tiga kilometer. Jalan tersebut kondisinya rusak parah dan melewati enam desa. Meski di daerah pegunungan, jalan penghubung itu memiliki kontur yang relatif landai dan mempunyai pemandangan indah.
Proyek-proyek perbaikan jalan ini tidak lepas dari perbaikan jembatan. Ada empat jembatan yang mendapatkan perbaikan. Yaitu Peturen, Sipung, Gondang-Kemiri, Menguneng, dan Kalibeluk.
Tahun ini ruas Jalan Pantai Sigandu akhirnya dapat anggaran penerangan jalan umum (PJU). Nominalnya mencapai Rp 136 juta. Total, sebanyak 18 PJU akan dipasang di sepanjang ruas jalan Sigandu-Ujungnegoro. Masing-masing lampu memiliki daya 2200 watt. Total ada tiga KWH meter
“Pemasangan itu dilakukan mulai 9 November 2022 hingga 8 Desember 2022,” imbuh Kabid Pengelola Penerangan Jalan Umum, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Batang, Bambang Wicaksono.
Saat ini pihaknya sudah melakukan pemasangan 80 tiang. Ke depan, pemasangan lampu dilakukan secara bertahap hingga 80 tiang penuh.
Sementara itu, Pj Bupati Batang menjelaskan, di Kabupaten Batang ada 1.354 jalan, jembatan, dan gorong-gorong. Sementara jembatan saja total ada 318 unit. 12 jembatan masuk kategori harus diperbaiki. Anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 60 miliar. Proses perbaikan akan dilakukan secara bertahap.
“Program-program pembangunan itu sudah terencana sebelumnya. Ada yang lewat RPJMD, RKPD, KUA-PPAS dan sebagainya. Kita konsisten melakukan pembangunan. Jalan-jalan harus mulus semua,” terangnya.
Program tersebut dilaksanakan secara prosedural, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, sampai dengan pertanggungjawaban. Berbagai kalangan dilibatkan untuk perencanaan tidak hanya OPD saja. Melainkan juga DPRD, masyarakat, tokoh, dan lainnya. Sehingga seluruh unsur bisa terpenuhi.
“Selama pengerjaan konstruksi kita juga melakukan pengawalan. Kita memantau progres, mulai dari pelelangan, pelelangan terlambat kenapa, pengerjaan terlambat kenapa, kita pantau kita percepatan,” tegasnya. (yan/zal)