
RADARSEMARANG.ID, BATANG – Jajaran Polres Batang melakukan sosialisasi berbagai bantuan sosial (bansos) imbas kenaikan harga BBM, Jumat (9/9). Sasarannya tukang ojek pangkalan, ojek online, sopir angkot, tukang becak dan warga terdampak lain. Petugas melakukan pengecekan terhadap warga yang berhak menerima.
Pengecekan dilakukan dengan mendatangi ketua RT masing-masing. Petugas menanyakan apakah mereka terdaftar dalam bantuan sosial kenaikan BBM atau tidak. “Kita ingin menyosialisasikan bahwa cukup banyak bantuan dari pemerintah yang sudah turun,” kata Kapolres Batang AKBP Irwan Susanto di lapangan.

Sosialisasi itu sekaligus dilakukan dengan membagikan paket sembako. Ada 750 paket sembako yang dibagikan jajaran Polres Batang, Jumat (9/9). Pembagian bansos dilakukan dalam beberapa tim. Pihaknya juga mengajak elemen mahasiswa dalam pembagian bansos. Hal itu dalam rangka meringankan beban masyarakat.
“Kami akan membagi 1.500 paket sesuai perintah Kapolda. Pembagian itu akan dilakukan bertahap,” ucapnya.

Seorang pengemudi ojol Mantep, merasa terbantu atas arahan kapolres terkait banyaknya bansos yang diberikan pemerintah. Ia juga berterima kasih atas pemberian bantuan sembako dari Polres Batang. Saat ini kondisi ojek online sepi orderan. Pihaknya bingung, jika ada kenaikan tarif penumpang akan lebih sepi. Sementara jika tidak ada kenaikan, pendapatannya semakin berkurang.
“Orderan terdekat dari penyedia layanan juga belum dinaikkan, masih Rp 7.200 jarak dekat. Apalagi kalau sudah dinaikkan, mungkin lebih sepi,” terangnya. (yan/zal)