RADARSEMARANG.ID, BATANG – Kabupaten Batang menjadi titik lelah para pemudik yang melewati jalur Pantura. Polres Batang pun memprediksi kemacetan arus lalu lintas di sejumlah titik. Jalur Alteri Pantura Batang merupakan salah satu yang disorot.
“Kita ketahui jalur Pantura Batang ini cukup fenomenal. Akan ada rekayasa memecah arus pada saat terjadi kemacetan. Tentunya kita akan alihkan ke beberapa jalur yang kita tentukan,” ujar Kapolres Batang AKBP Irwan Susanto usai apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi di Alun-Alun Batang, Jumat (22/4).
Selain itu, pihaknya juga mengantisipasi limpahan kemacetan di jalan tol. Seperti dari Gerbang Tol Kali Kangkung, perbatasan Semarang-Kendal. Di sana merupakan akhir pemberlakuan one way saat arus mudik di jalan tol.
“Apakah kita akan mendapatkan imbas dari tol Kalikangkung? Kita lihat di lapangan,” ucapnya.
Pihaknya sudah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas. Irwan juga menyebut, ada instruksi untuk membuka pintu exit tol Gringsing jika terjadi kemacetan.
“Jika terlihat ada kemacetan sepanjang satu kilometer, petugas akan membuka pintu tol serta memecah arus tanpa bayar,” tandasnya.
Petugas serta pos PAM di sejumlah titik rawan kemacetan juga disiapkan. Lokasinya antara lain di sejumlah pasar hingga rest area tol. “Kami juga berkolaborasi dengan jasa marga, agar ada batas waktu untuk melakukan kegiatan istrahat di waktu-waktu tertentu sehingga tidak crowded,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Batang Wihaji mengatakan, perlu kolaborasi lintas sektoral untuk menghadapi musim mudik kali ini. Karena menjadi musim mudik pertama setelah pandemi covid.
“Ini euforia, Batang terkenal dengan titik lelah maka harus ada kolaborasi yang solid antar lintas sektoral. Kita sudah petintahkan Dinas Kesehatan agar puskesmas buka 24 Jam,” ucapnya. (yan/zal)