31 C
Semarang
Selasa, 6 Juni 2023

103 Ruas Jalan di Batang sudah Mulus

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, Batang – Pemkab Batang terus mengejar target perbaikan dan peningkatan jalan. Pemda menargetkan 80 persen jalan kabupaten sudah keadaan baik tahun 2022. Sedangkan tahun ini, setidaknya 103 ruas jalan sudah mulus, rampung diperbaiki.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Batang Nursito mengatakan, jumlah jalan itu setara 74 persen dari total jalan yang ada di Kabupaten Batang. “Sesuai arahan pak bupati, tahun 2022 kami menargetkan 80 persen jalan sudah diperbaiki atau dalam keadaan baik. Kami akan berusaha keras,” ujarnya pada Jawa Pos Radar Semarang.

Ia menambahkan, panjang jalan yang rusak tersisa sekitar 141 kilometer dari total 552 kilometer. Angka itu setara 26 persen dari seluruh panjang jalan kabupaten. Sementara target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Batang adalah 84 persen. “Kami optimistis angka itu tercapai di akhir tahun 2022,” tambahnya.

Beberapa ruas jalan memiliki nilai besar dalam pengerjaan. Yakni Jalan Perintis Kemerdekaan, Tulis-Batiombo, dan Tulis-Pecalungan. Jalan Perintis Kemerdekaan di Kecamatan Batang sepanjang 1,8 kilometer mendapatkan alokasi Rp 6,7 miliar.

Peningkatan jalan Tulis-Batiombo sepanjang 6 kilometer dengan anggaran mencapai Rp 9,2 miliar. “Peningkatan jalan Tulis-Pecalungan dikerjakan sepanjang 8,06 kilometer dengan nilai anggaran mencapai Rp 7 miliar,” ujarnya.

Tahun depan beberapa jalan menjadi prioritas, karena kondisinya rusak parah. Seperti jalur Plelen-Kedawung, Kedawung-Bayuputih, Subah-Selokerto, Bandar-Limpung, Tersono-Bawang, Tersono-Timbang, dan Tersono-Sangubanyu. “Untuk Bandar-Gerlang kami belum bisa bicara pasti, karena kita alokasikan di Banprov, termasuk juga jalan Tulis-Bandar,” terangnya.

Kepala Bidang Jalan dan Jembatan, DPUPR Batang Endro Suryono menambahkan, anggaran peningkatan jalan tahun ini Rp 42 miliar. Pihaknya memastikan, pada 2022 Kabupaten Batang mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) peningkatan jalan sebesa Rp 32 miliar. Rinciannya DAK penugasan senilai Rp 10 miliar dan DAK Reguler Rp 21 miliar. Angka itu jauh lebih besar dari DAK 2021 yaitu Rp 25 miliar.

DAK reguler merupakan peningkatan untuk konektivitas jalan nasional, lalu yang mendukung sektor pertanian, perekonomian, dan pendidikan. Sedangkan, DAK penugasan untuk peningkatan jalan yang berhubungan dengan food estate atau pembangunan jalan yang mendukung kegiatan pertanian.  “Perhitungannya untuk kebutuhan total agar jalan di Batang dalam kondisi baik, paling tidak butuh Rp 141 miliar. Perhitungannya 1 kilometer setara Rp 1 miliar,” tambahnya.

Bupati Batang Wihaji menetapkan target 80 persen untuk perbaikan ataupun peningkatan jalan demi kepentingan masyarakat. Sejak awal menjabat persentase jalan yang rusak lumayan banyak. Sehingga bertahap ia memastikan jalan rusak bisa diperbaiki dan mulus kembali. Pandemi covid-19 tidak menghentikan proses pembangunan, termasuk jalan-jalan yang masuk prioritas.

“Dulu, saat saya datang jalan rusak lumayan banyak. Makanya saya targetkan sampai akhir periode harus sudah selesai. Untuk sekarang perbaikan pengaspalan jalan masih 74 persen yang awalnya 54 persen. Proses ini tahun depan kita lanjut lagi hingga tercapai target,” tambahnya. (adv/yan/fth)


Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya