
RADARSEMARANG.ID, Batang – Dua bulan lebih kasus penemuan mayat sekretaris gudang pengolahan ikan berlalu. Aparat belum bisa mengungkap apakah Penta Febrilia, 24, tewas dibunuh atau tidak. Walaupun belum terungkap, keluarga meyakini bahwa itu kasus pembunuhan.
Casriana, 39, kakak korban pun tak sabar menunggu penyelidikan. Ia berharap jika terungkap, pelaku harus dihukum mati. “Memang ada hukum, tapi kalau saya pribadi mintanya pelakunya nyawa dibalas nyawa,” kata Ana dengan nada tinggi saat ditemui di rumahnya Senin (30/8/2021).

Menurutnya, pihak keluarga merasa ada yang janggal karena pembunuh adiknya belum juga terungkap. Lia, sapaan akrab korban, ditemukan tewas Minggu (13/6/2021) di kamar mandi gudang pengolahan ikan tempatnya bekerja. Tempatnya di Dukuh Pasirsari, Kelurahan Karangasem Utara, Kecamatan Batang. Ia ditemukan bersama handuk serta kerudung yang melilit lehernya. Sebuah bantal juga ada di sebelah jasad korban. Lia sudah menghilang sejak Kamis sebelumnya.
Ana mengaku masih trauma dengan peristiwa tersebut. Ia melihat secara langsung jasad Lia saat pertama kali ditemukan bersama warga. Terngiang di kepalanya jasad sang adik acap kali melihat kamar mandi. “Pihak keluarga pun cuma bisa terus mendoakan agar pelakunya bisa segera ketemu,” pintanya.

Sang ibu, Dasmini, 65, juga mengungkapkan hal serupa. Matanya berkaca-kaca, suaranya lirih ketika menceritakan anaknya tersebut. Hingga kini, ia masih terus mengingat wajah Lia, anak bontot dari lima bersaudara. “Semoga pihak kepolisian bisa segera menangkap pelaku,” tuturnya.Dasmini selalu menyibukkan diri sendiri untuk mengalihkan ingatannya terhadap kasus itu.
Gudang pengolahan ikan tempat ditemukannya mayat Lia hingga kini masih tutup. Garis polisi masih terpasang di tempat kejadian perkara. “Masih dalam penyelidikan,” ucap Kasatreskrin Polres Batang AKP Budi Santoso. (yan/ton)