RADARSEMARANG.ID, Batang – Pentas barongan di acara pernikahan warga Desa Krengseng, Kecamatan Gringsing dibubarkan. Aparat membubarkan paksa acara tersebut karena berpotensi menciptakan kerumunan massa. Pentas barongan dihelat di kediaman Siti Murwanti, Rabu (19/5/2021).
Perhelatan kesenian Barongan Tunggorono Wulan itu dihelat untuk memeriahkan pernikahan putri dari Siti Murwanti. Saat pentas baru dimulai, pemerintah desa setempat meminta yang punya hajat dan pemilik grup kesenian datang ke kantor desa. Mereka mendapat arahan dan binaan dari Muspika Gringsing.
Negosiasi berjalan alot. Penyelenggara beralasan, persiapan memakan biaya yang tidak sedikit. Muspika yang diwakili Kapolsek Gringsing Iptu Andi Fajar tidak bergeming. Mereka tetap menginstruksikan kegiatan dihentikan.
“Kami menghargai kesenian daerah yang menjunjung tinggi kearifan lokal, tapi di masa pandemi ini kami mohon pengertiannya. Apalagi saat ini Desa Krengseng berada di zona merah. Sehingga dikhawatirkan bisa membuat klaster baru,” tegas kapolsek.
Ia menjelaskan, potensi penyebaran Covid memang besar. Terlihat dari banyaknya penonton dan penjual mainan yang sudah hadir. Kades Krengseng Dewi Erfaningrun menambahkan, pihaknya sudah melarang kegiatan tersebut, tapi tetap dilanggar. “Maklum pengantin laki-laki adalah penggemar berat barongan. Bahkan dekorasi pengantin juga memakai ornamen barongan,” timpalnya.
Selain menghentikan pentas barongan di Krengseng, kapolsek juga mengingatkan agar semua kegiatan yang dihadiri orang banyak sementara ditunda. Mengingat saat ini sedang musim orang punya hajat. “Kami tidak pandang bulu dan tidak memberi toleransi karena kami menjalankan instruksi pemerintah,” tandasnya. (yan/lis)
