
RADARSEMARANG.ID, Batang – Warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Rowobelang Batang gelar perlombaan fashion show. Uniknya, busana yang dikenakan terbuat dari kertas koran bekas. Mereka membuat sendiri busana tersebut. Sorak peserta dan para napi tersebut untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia.
Peragaan busana itu juga diikuti para pegawai rutan. Kostum dari berbagai daerah mereka kenakan, seperti Semar, Gatotkaca, Suku Dayak, dan lainnya. Peserta pun terlihat lincah, tidak malu-malu. Mereka berperan seolah-olah model profesional.

Kepala Pengamanan Rutan Batang Doni Setiawan mengatakan kegiatan tersebut diselenggarakan untuk memicu kreativitas napi. Gelak tawa penonton pun pecah saat peragaan busana tersebut dilangsungkan.
“Fashion show menggunakan kertas koran sebagai pemanfaatan limbah, dan sebagai bentuk pembinaan kerajinan kreativitas dari limbah,” ujarnya.

Peserta terdiri dari beberapa tim. Mereka diberi waktu dua hari untuk merancang busana yang akan dikenakan. Para napi wanita pun tak ketinggalan dengan aneka kostum kreasinya. Semuanya menggunakan bahan koran bekas.
Selain kostum, tata riasnya juga diperlombakan. Lomba potong rambut hasil pelatihan yang diselenggarakan oleh Rutan Batang juga digelar.
Abdul Sukur salah satu napi peserta lomba merasa senang bisa meraih juara satu. Ia menggunakan kostum Semar. Kostum tersebut dibuat selama sehari penuh bersama timnya. “Alhamdulillah juara satu untuk fashion show dan juara III untuk tata riasnya” ujarnya. (yan/lis/bas)