
RADARSEMARANG.ID, Semarang – Dampak dari bencana banjir yang menerjang tujuh kecamatan di wilayah Pati menyebabkan masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih.
Oleh karena itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah (Jateng) menyalurkan 4.000 penjernih air saset dan 20 liter klorin atau pembasmi bakteri kepada masyarakat yang terdampak banjir di sana.

Kasi Surveilens dan Imunisasi Dinkes Jateng Atin Suhestii mengatakan, terus siaga dalam penanganan banjir di sejumlah wilayah di Jateng.
Ketika ada wilayah yang membutuhkan bantuan Dinkes Jateng langsung menurunkan tim. Hingga kini baru di wilayah Pati yang membutuhkan bantuan karena terkendala air bersih.

“Kalau bantuan kemarin dari Pati sudah minta penjernih air karena memang kekurangan air bersih. Untuk dropping air kesana juga masih kesulitan. Sekitar 4000 saset penjernih air dan 20 liter klorin, pengirimannya sudah sejak terjadi banjir awal tahun ini,” jelasnya saat ditemui di Kantor Dinkes Jateng.
Atin mengaku, hingga kini belum ada lagi permintaan seperti yang dilakukan oleh Kabupaten Pati. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan juga unit pelaksana teknis (UPT) di wilayah terdampak banjir.
“Sampai saat ini belum ada permintaan lagi, biasanya yang banyak kan obat-obatan. Tapi itu masih bisa di-back up dari teman-teman Puskesmas dan dari Dinkes masing-masing,” imbuhnya.