RADARSEMARANG.ID, Semarang – Sebanyak 13.776 calhaj dari Jawa Tengah bakal berangkat tahun ini. Sementara untuk Kota Semarang mendapatkan kuota sebanyak 958 calhaj. Jumlah tersebut sudah termasuk adanya mutasi keluar dan mutasi masuk.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Kota Semarang Mawardi mengatakan jumlah kuota di Semarang mengikuti pembagian dari Provinsi Jateng. Jateng mendapatkan kuota sebanyak 13.776 jamaah. “Sesuai pendaftaran, jadwal calhaj Kota Semarang yang berangkat 908. Karena ada mutasi masuk dan keluar tahun ini diberangkatkan 958 jamaah,” katanya.
Mawardi menambahkan sebelum pandemi kuota Semarang mencapai 2000 calhaj yang berangkat. Untuk mutasi keluar dan masuk terjadi karena adanya jemaah yang alamatnya berpindah. “Sehingga keberangkatan mereka sesuai dengan domisili saat ini,” ujarnya.
Tahun ini ada aturan baru dari Arab Saudi. Seperti calon jamaah haji berusia dibawah 65 tahun, belum pernah berangkat haji, dan telah melakukan vaksin booster. Keputusan ini diberlakukan dengan mempertimbangkan faktor kesehatan. “Menyerahkan hasil tes PCR negatif dalam jangka waktu 72 jam sebelum pemberangkatan. Jika positif Covid-19, calhaj di kloter awal bisa ikut kloter akhir, dilihat dari seat pesawat yang tersedia,” tambahnya.
Untuk vaksinasi calhaj pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Semarang. Sehingga saat berangkat vaksinnya sudah lengkap. Pihaknya juga memberikan jadwal bagi calon jemaah haji yang akan membuat paspor. “Kota Semarang akan dibagi menjadi tiga sampai empat kloter. Sementara kloter pertama dari Jawa Tengah adalah Pati yang akan berangkat, Jumat (3/6) mendatang,” tambahnya. (kap/fth)