
RADARSEMARANG.ID, Semarang – Sebanyak 12.867 kendaraan yang akan masuk ke Jateng dihentikan, dan dilakukan pemeriksaan. Sedangkan jumlah kendaraan pemudik yang diputarbalikkan mencapai 4.706 kendaraan. Tercatat, seorang di dalam kendaraan diketahui positif Covid 19.
“Satu positif diketahui pada saat kita rapid test antigen. Dari Jawa Timur akan masuk ke Jawa Tengah. Langsung dikembalikan saat itu juga,” ungkap Direktur Lalulintas (Dirlantas) Polda Jawa Tengah Kombes Pol Rudy Syafirudin kepada Jawa Pos Radar Semarang, Minggu (9/5/2021).

Jumlah kendaraan tersebut merupakan kegiatan penyekatan sejak Rabu-Sabtu (5-8/2021) dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2021. Selain pemeriksaan, mereka yang tidak mengantongi atau tidak sesuai protokol kesehatan dan pelat luar wilayah Jateng telah diputar balik.
“Total semua yang dihentikan 12.867 kendaraan, yang diputarbalikkan 4.706 kendaraan, itu selama empat hari. Kalau hari ini (Minggu) belum terekap,” bebernya.

Kegiatan penyekatan ini dari berbagai perbatasan di Jateng. Dirlantas menyebutkan, penyekatan di perbatasan jalur tol Pejagan – Brebes, Jalan Pantura Pangkalan truk Kecipir Brebes, dan jalur selatan di daerah Patimura – Pregu Cilacap.
Pos perbatasan Jateng-DIJ di antaranya jalur selatan di Bagelan, Jalur Prambanan Klaten, dan Jalur Tengah di Salaman Magelang. Perbatasan Jateng-Jatim, ada tol Sragen, Sarang-Rembang, dan Ketapang-Cepu. Jalur Selatan Cemoro Kandang, Penambangan Wonogiri, dan Sambung Macan Sragen. Sedangkan Polrestabes Semarang di Gerbang Tol Kalikangkung.
Kegiatan penyekatan ini, Dirlantas menyebutkan akan berlangsung sampai 18 Mei 2021. Selain di perbatasan, penyekatan juga dilakukan di dalam wilayah Jateng. Namun hanya bersifat pemeriksaan kesehatan.
“Di Jawa Tengah ada 71 penyekatan perbatasan antar kota/kabupaten. Ditambah masing masing kota/kabupaten ada (penyekatan). Tapi sistemnya yustisi, hanya pemeriksaan kesehatan,” tegasnya.
Kegiatan penyekatan di Jateng kemarin dilakukan peninjauan oleh Kapolri Jenderal Pol Listiyo Sigit bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Gerbang Tol Pejagan Brebes, Minggu (9/5/2021) kemarin. Tampak juga Ketua DPR RI Puan Maharani, sejumlah menteri, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi.
“Dalam kegiatan ini, kita meninjau beberapa pos penyekatan. Kita juga mengecek jumlah laju kendaraan yang masuk ke setiap daerah dan berapa yang sudah dilakukan putar balik,” kata Kapolri.
Kapolri mengatakan, sudah banyak kendaraan yang dilakukan untuk putar balik selama kegiatan penyekatan. Berdasarkan data dari Jateng sudah 10 ribu lebih kendaraan diputar balik. Sedangkan di Jawa Timur ada 2 ribu hingga 3 ribu kendaraan diputar balik.”Jumlah peminat mudik tahun ini turun menjadi 18 persen. Dengan adanya imbauan kepada masyarakat dari kami, turun menjadi 11 persen, hal ini menunjukkan hasil yang positif,” ujarnya.
Kapolri juga menyampaikan, PAM Operasi Ketupat Candi 2021 tahun ini diprioritaskan untuk kegiatan penyekatan mudik. Sampai saat ini jumlah kendaraan yang masuk Jateng mencapai 32 ribu kendaraan, Jawa Timur sekitar 10 ribu kendaraan, dan Jawa Barat sekitar 2 ribu-3 ribu kendaraan.
Berdasarkan survei sebelum pemerintah menggencarkan larangan mudik, jumlah masyarakat yang akan mudik mencapai 18 persen. Namun setelah larangan mudik diterapkan angka tersebut turun menjadi 11 persen atau sekitar 8 juta sampai 11 juta jiwa. Kapolri menambahkan, dari data angka penularan Covid-19 dari jumlah 4 ribu, kini menjadi 6 ribu.
“Apabila kita bisa pertahankan angka tersebut, mudah-mudahan pergeseran angka Covid-19 bisa kita jaga. Ini akan kita jaga terus sampai akhir lebaran nanti dan seterusnya,” katanya.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi juga melakukan peninjauan arus lalu lintas di Gerbang Tol Pejagan, Brebes. Kendaraan dari Jateng ke Jatim yang diputarbalik sebanyak 1.853 kendaraan. Dari Jateng – DIJ sebanyak 371 kendaraan. Putar balik wilayah perbatasan selama tiga hari Operasi Ketupat Candi 2021, totalnya mencapai 4.706 kendaraan.
“Dari 14 pintu pos penyekatan, Polda Jateng telah melakukan putaran balik kendaraan dari Jateng ke Jabar sebanyak 2.682 kendaraan,” katanya.
Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan, dari pantauan udara yang dilakukan, kondisi di tol Pejagan cukup lancar dan terkendali. Dari 381 penyekatan yang dilakukan oleh Polri di 3 provinsi yaitu Lampung, Banten dan Jawa Tengah sudah bisa berjalan dengan lancar.
“Ini sebenarnya kebijakan yang harus diambil sebagai pengendalian dari Covid-19 yang sampai saat ini belum bisa kita antisipasi secara berkesinambungan karena kadang-kadang menurun kadang-kadang naik, dan ini terjadi bukan hanya di Indonesia, tapi hampir di seluruh negara,” ungkap Puan.
Puan mengimbau agar masyarakat menahan diri agar tidak mudik. Aturan larangan mudik yang diterapkan pemerintah semata-mata untuk melindungi masyarakat. “Kita semua berdoa agar masalah Covid-19 ini segera berakhir, sehingga kita bisa kembali bertemu lagi dengan keluarga kita masing-masing,” katanya.
Sementara itu, penyisiran pemudik yang melewati jalur tikus, khususnya di perbatasan antar provinsi semakin intensif dilakukan. Tentu bertujuan untuk mencegah pemudik yang hendak masuk ke Jawa Tengah.
Kepala Satpol PP Jateng, Eko Purwono mengatakan, jika penyisiran tersebut dilakukan di sejumlah jalur tikus yang menghubungkan Jawa Tengah dan Jawa Barat. “Kita sudah sisir dari Majenang Cilacap yang berbatasan dengan Jawa Barat, ke arah utara lewat Salem (Brebes) hingga perbatasan Jabar-Jateng di sebelah utara di Losari, Brebes,” ujar Eko saat dihubungi via seluler, Minggu (9/5/2021).
Dikatakannya, dari hasil penyisiran tersebut memang benar adanya. Jika jalur tikus penghubung dua provinsi tersebut digunakan oleh pemudik dari Jabodetabek yang hendak masuk ke Jateng. Sedikitnya ada 70 kendaraan roda dua dan 30-an kendaraan roda empat terjaring dalam operasi penyisiran yang juga dibantu pihak kepolisian dan TNI tersebut. “Semuanya langsung kami cegah dan beberapa yang pelat B langsung kami minta untuk putar balik,” tuturnya.
Penyisiran tersebut dilakukan dalam kurun waktu dua hari, yakni Kamis (6/5/2021) dan Jumat (7/5/2021). Untuk kemudian, pihaknya juga melakukan penyekatan di jalur tikus yang menghubungkan wilayah Jateng dan Jabar tersebut. (mha/ewb/aro)