RADARSEMARANG.ID, Semarang – Pelaku eksibisionis alias suka memperlihatkan alat kelamin beraksi di wilayah Krobokan, Semarang Barat. Pria bersepeda motor tersebut keliling mencari mangsa di tengah permukiman padat penduduk. Ia sengaja melakukan pelecehan seksual kepada korban perempuan dengan cara memperlihatkan alat vitalnya.
Informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Semarang, kejadian itu telah menimpa dua korban perempuan. Yakni, seorang perempuan dewasa, dan seorang siswi SMP. Aksi bejat pelaku sempat terekam kamera CCTV saat beraksi di Jalan Cempolorejo II Kelurahan Krobokan.
Aksi pelaku kali pertama terjadi Rabu (11/5) sekitar pukul 09.25. Lokasinya di sekitar Masjid Al Kautsar Jalan Cempolorejo V, Kelurahan Krobokan. Korbannya siswi SMP yang masih mengenakan seragam sekolah.
Masih di atas motor dengan kondisi mesin menyala, pelaku menghampiri korban yang jalan sendirian. Pelaku sempat menarik tangan siswi tersebut. Beruntungnya, aksi tersebut tidak berlanjut lantaran datang teman-teman korban.
Aksi berikutnya di Jalan Cempolorejo II, Kelurahan Krobokan, Kamis (12/5) sekitar pukul 13.30. Lokasinya persis di depan sebuah rumah kos. “Iya, korbannya orang kos sini. Perempuan dewasa, kurang lebih usia 25 tahun, sudah bekerja,” ungkap salah satu penghuni kos bernama Luthfi kepada Jawa Pos Radar Semarang, Senin (16/5).
Dari rekaman CCTV, terlihat pelaku mengendarai sepeda motor sendirian. Ia mengenakan celana panjang dan baju batik motif merah. Pria ini tidak mengenakan helm dan masker. Pakaian dan motor yang dipakai sama dengan aksi hari sebelumnya.
Saat kejadian, korban masih duduk di atas motornya yang berhenti di depan pintu gerbang kos. Tiba-tiba datang pelaku. Ia sempat mengajak ngobrol korban. Sambil mengeluarkan alat kelaminnya, tiba-tiba saja tangan kiri pelaku memegang paha korban. Setelah itu, pelaku bergegas meninggalkan lokasi. Korban yang berusaha menghindar sempat akan terjatuh dari motornya.
“Sekarang orangnya (korban) di dalam kamar kos, masih trauma. Ya, ini sangat meresahkan masyarakat, khususnya kaum perempuan,” katanya.
Kapolsek Semarang Barat Kompol Dicky Hermansyah mengaku baru mengetahui kejadian tersebut, dan masih melakukan penyelidikan. “Ini kita masih memerintahkan anggota untuk memonitoring,” ujarnya.
Lurah Krobokan Sutono menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan RW, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas. Pihak Bhabinkamtibmas, kata dia, sudah melaporkan ke Reskrim Polsek Semarang Barat, dan pelaku sudah menjadi TO alias target operasi.
“Hari Selasa besok, (hari ini, Red) kita kroscek ke korbannya. Kita mintai keterangan sebatas mana orang tersebut memperlihatkan, apakah ada pelecehan seksual langsung atau bagaimana. Reskrim sudah turun,” katanya.
Pihaknya butuh data yang valid. Rekaman CCTV wilayah mana yang paling jelas wajah pelaku dan nopol sepeda motornya akan diambil datanya. “(Kejadiannya) Baru kali ini, Mas,” katanya.
Pihaknya akan turun ke lapangan, terutama di sekitarSMP Negeri 30 Semarang wilayah RW 2. “Sudah disampaikan di WA Grup lembaga-lembaga, kita tetap waspada. Jika secara langsung menemukan orangnya, kita tindak lanjuti,” tegasnya.
Terpisah, Camat Semarang Barat Heroe Soekendar menjelaskan pihaknya melalui Trantib bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan tokoh masyarakat masih mencari pelakunya. “Karena memang baru lihat lewat CCTV belum jelas siapa orangnya,” katanya.
Selain itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat selalu waspada terhadap orang asing. “Apabila ada yang mencurigakan, segera laporkan,” ujarnya. (mha/fgr/aro)
