
RADARSEMARANG.ID, Kuala Lumpur – Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof. Dr. KH. Zulfa Musthofa meresmikan kepengurusan NU Cabang Istimewa (PCINU) Malaysia masa bakti 2021-2023. Ketua Rais Syuriah diamanatkan pada Dr. KH. Mahbubi Ali. Sedangkan Ketua Tanfidziyah Rudy Mahfudz.
Pelantikan dilakukan secara online di Hotel Adamson Kuala Lumpur Minggu (23/1/2022). Dihadiri pengurus dan anggota PCINU dari beberapa negara. Ketua Tanfidziyah PCINU Malaysia, Rudy Mahfudz menyampaikan motto penting bagi seluruh gerbong kepengurusannya adalah Keluarga PCINU Malaysia bergerak.

“Seluruh anggota dan pengurus harus terus bergerak, beramal dan berkreasi. Selain itu, ada lima hal penting yang perlu menjadi target kepengurusan saat ini sesuai bidang masing-masing,” ujarnya dalam acara yang dihadiri Koordinator Fungsi Konsuler KBRI Kuala Lumpur Rizal Al-Huda.
Lima program tersebut menurutnya adalah pertama, menjadikan PCINU Malaysia berwibawa yaitu melaksanakan AD dan ART sesuai khittahnya, tertib administrasi dan semua pengurus dan anggota perlu mengambil peran masing-masing.

Kedua, mengembangkan pendidikan dari segala aspek, seperti perintisan Pondok An-Nahdloh di Selangor yang menjadi wasilah penting bagi pendidikan yang dicita-citakan semua pihak.
Ketiga, berusaha mengembangkan ekonomi PCINU Malaysia menuju ekonomi kerakyatan agar semua roda pembiayaan dan pendanaan bergerak. “Dengan dibukanya restoran Bintang Sembilan di Kuala Lumpur ini bisa menjadi salah satu cabang pembangunan ekonomi kita,” ujarnya.
Keempat, mengembangkan dan membuka cabang di seluruh Malaysia sehingga PCINU Malaysia dapat lebih melebarkan sayapnya ke seluruh Semenanjung Malaysia. Kelima, memfasilitasi dan membuka semua jaringan di era digitalisasi guna mempermudah penerimaan informasi bagi semua pihak.
Sementara itu Presiden PNUKS KH. Drs. Ahmad Mu’idhi Rofii menyampaikan perjalanan pendirian PCINU di Malaysia yang sejak awal tidak semulus yang diharapkan. “Melalui proses pendaftaran di Kantor Pendaftaran Negara (JPN) sehingga kita melangkah ke pendaftaran sebagai badan hukum di bawah badan hukum resmi di Kementerian Dalam Negeri (KDN), Malaysia,” ceritanya.
Ahmad Rofii bangga dengan pendirian Pondok An-Nahdloh di Selangor dan restoran “Bintang Sembilan” di Kuala Lumpur dan juga PCINU Malaysia sudah memiliki mobil jenazah untuk mempermudah kerja sosial bagi Masyarakat yang membutuhkan.
Koordinator Fungsi Konsuler KBRI Kuala Lumpur Rizal Al-Huda mewakili Dubes Hermono mengatakan KBRI selalu terbuka untuk bekerja sama dengan PCINU. Khususnya dalam bidang pendidikan, ekonomi, seni, budaya dan lain-lain. Acara berlanjut dengan pemutaran profil Pondok An-Nahdloh kemudian tausyiah Prof. Dr. KH. Zulfa Musthofa dan peresmian pondok. (lis)