KEBAKARAN : Rumah Makan Sop Ayam Pecok dan kantor koperasi dilalap api akibat dugaan lupa mematikan kompor gas. (M HARIYANTO/JAWA POS RADAR SEMARANG)
RADARSEMARANG.ID, SEMARANG-Bangunan tempat rumah makan “Sop Ayam Pecok” di Jalan Majapahit, Kelurahan Sendangguwo, Kecamatan Pedurungan hangus terbakar, Minggu (27/10) sekitar pukul 23.30. Kuat dugaan, penyebabnya kompor gas yang lupa dimatikan oleh karyawan rumah makan.
Awal mula peristiwa diketahui oleh Heru Santoso, warga yang tinggal berdampingan dengan rumah makan Sop Ayam Pecok. Ia semula mendengar suara percikan api dari bangunan rumah yang dikontrak Hardiman untuk usaha Sop Ayam Pecok sekitar 20 meter samping SPBU Jalan Majapahit.
Merasa penasaran, Heru bergegas keluar kamar melakukan pengecekan. Sayangnya, bangunan bagian depan yang digunakan sebagai Koperasi Kawi Mandiri Sentosa telah terbakar.
Siswanto, Security perusahaan di seberang lokasi kejadian, langsung lari membantu Heru menyelamatkan perabotan di ruang koperasi. Bersama warga lain, berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Setelah itu, lari berpindah mendobrak pintu rumah Sop Ayam Pecok yang masih tertutup. “Di dalam tidak ada orang, pintu tidak bisa dibuka, akhirnya didobrak, kemudian menyelamatkan barang-barang di dalam. Padahal tiap hari ada karyawan yang di dalam,” katanya.
Pihaknya menduga, kebakaran disebabkan dari kompor gas yang lupa dimatikan. Api yang membesar kemudian merambat membakar bangunan sebelahnya melalui celah bagian atap. “Ya mungkin dari kompor yang lupa dimatikan setelah memasak. Gak tahu orangnya itu pada pergi kemana,” jelasnya.
Kebakaran juga mengakibatkan seseorang yang membantu menyelamatkan barang di rumah makan tersebut mengalami luka setelah terkena pecahan kaca. “Tadi pas mengeluarkan barang kena percikan kaca, bagian kaki. Karena apinya besar, kacanya pecah akibat kepanasan,” kata Pebri, warga Pedurungan.
Api berhasil dipadamkan setelah Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang mengerahkan empat unit mobil pemadam. “Proses pemadaman cepat, tidak sampai 30 menit. Cuma di dalam bangunan Sop Ayam Pecok banyak berkakas yang mudah terbakar. Sehingga api yang mudah membesar merambat ke bangunan koperasi itu,” bebernya.
Sementara, salah satu karyawan Hardiman mengakui, tidak mengetahui secara persis awal kebakaran karena sedang berada di Mranggen. “Tadi itu saya sama tiga teman saya di luar. Di dalam masih ada satu teman, karyawan yang sedang menjamu makan teman-temannya, bukan karyawan sini,” katanya.
Setelah menjamu makan, rekannya tersebut keluar bersama-sama mengendarai sepeda motor. Sesaat kemudian itu, ia menutup pintu dan bertiga ke Mranggen ke tempat saudaranya. (mha/ida)