RADARSEMARANG.ID, Materi pembelajaran IPS di kelas III berkutat tentang sumber daya alam. Materi ini sangat luas dan membutuhkan metode pembelajaran yang tepat agar para siswa dapat menguasai materi tersebur.
Jika hanya menggunakan metode ceramah, pembelajaran akan berpusat pada guru dan tentunya hasil pembelajaran tidak akan maksimal. Selain itu para siswa juga tidak aktif dalam pembelajaran karena tidak dilibatkan.
Kondisi tersebut masih terjadi di SD Negeri Sidoagung 3 Magelang. Hal tersebut membutuhkan metode pembelajaran yang berpusat pada siswa dan membuat siswa menjadi lebih aktif agar hasil pembelajaran dapat maksimal. Untuk mengatasi hal tersebut salah satunya dengan menggunakan metode Think Pair Share (TPS).
Metode TPS adalah metode pembelajaran yang telah terbukti efektif dalam meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Metode ini melibatkan siswa untuk berpikir secara mandiri, berdiskusi dengan pasangan, dan berbagi ide dengan kelas secara keseluruhan.
Menurut Huda (2015), Think Pair Share adalah model pembelajaran yang memberi waktu bagi siswa untuk dapat berpikir secara individu maupun berpasangan. Metode ini memberikan waktu pada siswa untuk memikirkan jawaban dari pertanyaan atau permasalahan yang akan diberikan oleh guru. Siswa saling membantu dalam menyelesaikan masalah tersebut dengan kemampuan yang dimiliki masing-masing. Setelah itu dijabarkan atau menjelaskan di ruang kelas.
Metode TPS melibatkan tiga tahap. Think (berfikir). Siswa diberikan waktu untuk memikirkan sebuah pertanyaan atau masalah yang dihadapi. Tujuannya agar siswa dapat memproses informasi dan membuat suatu hipotesis atau jawaban atas pertanyaan yang diberikan.
Pair (berpasangan). Setelah selesai berfikir, siswa akan diberi kesempatan untuk berdiskusi dengan pasangan mereka. Dalam tahap ini, siswa akan berbagi jawaban mereka dengan pasangan mereka dan saling bertukar pendapat.
Share (berbagi). Setelah diskusi dengan pasangan, siswa akan diminta untuk berbagi jawaban mereka dengan seluruh kelas. Tujuan dari tahap ini adalah agar siswa dapat belajar dari jawaban teman mereka dan melihat perspektif yang berbeda.
Beberapa tips untuk menggunakan metode TPS dalam meningkatkan keaktivan siswa adalah, pilih pertanyaan atau masalah yang menarik dan relevan dengan materi yang sedang dipelajari.
Berikan waktu yang cukup untuk siswa untuk berfikir dan merumuskan jawaban mereka. Pastikan siswa dipasangkan dengan teman yang berbeda setiap kali Anda menggunakan metode ini.
Dalam tahap sharing, berikan kesempatan untuk setiap pasangan untuk mempresentasikan jawaban mereka secara bergantian. Berikan umpan balik yang positif terhadap ide atau jawaban siswa untuk memotivasi mereka.
Metode TPS memiliki beberapa keunggulan dalam meningkatkan keaktivan siswa dalam pembelajaran. Pertama, metode ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk berpikir mandiri, sehingga dapat mengembangkan pemahaman dan pemikiran mereka sendiri tentang materi yang sedang dipelajari.
Kedua, dengan berdiskusi dengan pasangan, siswa dapat memperdalam pemahaman dan belajar dari sudut pandang teman sekelas. Terakhir, dengan membagikan jawaban dengan seluruh kelas, siswa dapat belajar dari pandangan orang lain dan memperkaya pemahaman tentang topik yang sedang dibahas.
Selain itu, metode TPS juga dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam mengungkapkan pendapat dan berkomunikasi dengan teman sekelas. Ini karena siswa memiliki kesempatan memikirkan jawaban mereka sebelum berdiskusi dengan pasangan. Sehingga mereka lebih siap dan percaya diri dalam mengungkapkan pendapat.
Simpulannya, TPS adalah metode pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan keaktivan siswa dalam proses pembelajaran. Metode ini dapat membantu siswa mengembangkan pemahaman mereka tentang topik yang sedang dipelajari, memperdalam pemahaman melalui diskusi dengan pasangan, dan memperkaya pemahaman mereka melalui berbagi jawaban dengan seluruh kelas. (pf/lis)
Guru SDN Sidoagung 3 Tempuran, Kabupaten Magelang
