27 C
Semarang
Minggu, 4 Juni 2023

Pembelajaran Sejarah Asyik dengan Komik Digital

Oleh: Sri Jawarti, S.Pd.

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, Belajar merupakan upaya untuk membuka cakrawala kehidupan. Tidak hanya tentang Ilmu pengetahuan saja, namun segala hal yang ada disekitar kita.

Pembelajaran sejarah menurut kebanyakan orang hanya pelajaran yang membosankan. Tetapi bila disampaikan dengan media pembelajaran digital bisa lebih menyenangkan dan menarik.

Mata pelajaran sejarah merupakan pilar penting dalam dunia pendidikan di Indonesia maupun dunia. Dari sejarah kita dapat mengetahui kemajuan dan kemunduran suatu peradaban.

Selain itu, kita juga dapat mempelajari pengaruh perubahan politik, pengaruh dari filsafat sosial terhadap kehidupan manusia, serta sudut pandang budaya dan kemajuan teknologi sepanjang zaman.

Media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Media pembelajaran adalah komponen integral dari sistem pembelajaran.

Salah satu media yang unik dalam pembelajaran adalah media visual berupa komik digital (komik yang disajikan secara digital melalui media elektronik komputerisasi seperti notebook, laptop, personal computer, tablet, dan smart phone).

Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Penelitian dilakukan di SMK Negeri Wonosegoro.

Adapun sumber data yang diperoleh berasal dari guru dan siswa serta sumber berupa dokumen seperti pada RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang digunakan guru untuk mengajar di kelas. Studi lapangan dilaksanakan untuk memperoleh informasi tentang persoalan-persoalan dalam pembelajaran di sekolah.

Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi langsung dan teknik komunikasi langsung (wawancara). Dengan alat pengumpul data berupa panduan observasi dan pedoman wawancara. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis kualitiatif berupa triangulasi data, triangulasi sumber, dan triangulasi teori.

Hasil wawancara diperoleh informasi mengenai: (1) seberapa besar antusias peserta didik dengan menggunakan media komik digital yang digunakan guru ketika mengajar mata pelajaran sejarah;(2) pengembangan media komik digital yang dilakukan guru ketika mengajar mata pelajaran sejarah; (3) bagaimana proses pembelajaran sejarah menggunakan media komik digital; (4) hambatan yang dialami guru sejarah dalam proses pembelajaran sejarah berkaitan dengan media komik digital pembelajarannya.

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara langsung yang telah dilakukan pada SMK Negeri Wonosegoro. Hasil observasi menunjukkan kegiatan pembelajaran sejarah di sekolah tersebut sudah cukup baik, karena sudah menggunakan variasi pembelajaran yang cukup menarik. Guru sudah menggunakan media pembelajaran yang menarik yaitu menggunakan media pembelajaran berupa media Komik Digital.

Dengan komik digital, pembelajaran sejarah lebih menarik dan membuat peserta didik lebih antusias mengikuti pembelajaran. Karena menggunakan seni gambar tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita.

Media pembelajaran dengan menggunakan komik pada dasarnya untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan.

Dalam penyajiannya komik mempunyai sifat yang lebih sederhana, mempunyai unsur urutan cerita yang memuat informasi yang besar tetapi disajikan secara ringkas dan mudah dipahami serta lengkap dengan bahasa verbal dan dialogis.

Media pembelajaran sejarah yang berupa komik digital sangat diperlukan guru dan siswa supaya pembelajaran lebih menarik, mudah diterima dan menyenangkan. Keterbatasan konten gambar komik yang tersedia pada sistem, berupa gambar guru dan anak – anak. Padahal guru pingin mengembangkan sesuai tokoh sejarah lokal dan nasional. (ds1/fth)

Guru SMK Negeri Wonosegoro


Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya