26 C
Semarang
Minggu, 4 Juni 2023

Materi Perpajakan Jadi Enjoy dengan Metode Kompetisi

Oleh : Maul Kholishoh S.Pd., M.Si.

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID – Pada umumnya, peserta didik jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merasa ada yang beda dengan materi mata pelajaran yang di luar jurusan mereka. Meskipun untuk memperluas bakat, minat, dan kemampuan. Pada kurikulum 13 disebut dengan mata pelajaran (mapel) Lintas Minat (Linnat).

Di SMA Negeri 4 Semarang kelas XI IPA ada mapel Linnat Ekonomi yang pada beberapa kompetensi dasarnya berhubungan dengan angka atau hitung menghitung. Angka dan hitung di mapel ekonomi pada tingkat SMA tidaklah serumit mapel ciri khas MIPA.

Pada materi yang demikian beda, menjadikan siswa cenderung kurang bersemangat dan dianggap kurang menantang. Demikian juga yang dirasakan penulis di tempat penulis mengajar yaitu di SMA Negeri 4 Semarang.

Penulis menjadikan masalah tersebut sebagai kesempatan untuk menyajikan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang menarik dan interaktif. Maka KBM dengan Metode Kompetisi menjadi pilihan penulis.

Pada materi kelas XI di semester genap pada kompetensi dasar 3.7 berbunyi menganalisis perpajakan dalam pembangunan ekonomi. Pada indikator menganalisis perpajakan dalam pembangunan nasional dalam praktiknya ada yang khas. Yaitu pada indikator menyelesaikan atau menuntaskan kompetensinya dalam bentuk praktik menghitung berbagai macam pajak. Terdiri atas Pajak Penghasilan (PPH), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).

Peserta didik, selain diharuskan menguasai teori, juga harus dapat menghitung pajak dengan baik dan benar serta mampu menerapkan berbagai macam ketentuan peraturan dan persentase pajak dengan tepat. Paling utama pada KBM metode kompetisi ini, selain dapat menyelesaikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dengan baik dan benar minimal standar KKM. Peserta didik juga harus mampu menjadi yang tercepat. Adapun nilai Kriteria Ketuntasan Mengajar (KKM) di sekolah adalah 78.

Berdasarkan pengalaman penulis selama mengajar ekonomi, dengan memilih metode KBM Kompetisi menjadi alternatif yang menarik minat peserta didik lintas minat. KBM Metode Kompetisi merupakan metode yang cocok untuk meningkatkan kemampuan ekonomi materi perpajakan para peserta didik mapel Linnat Ekonomi.

Kompetisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ada tiga makna. Di antaranya adalah persaingan dan pertandingan untuk merebut kejuaraan. Adapun menurut Dimyati dan Mudjiono (2022:157), pembelajaran merupakan proses yang diselenggarakan oleh guru untuk peserta didik dalam bagaimana belajar memperoleh dan memproses pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Dalam metode Kompetisi, ciri yang paling utama adalah peserta didik mampu menjadi yang terbaik dalam pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Mampu mengerjakan soal dengan baik dan benar serta tercepat. Dengan berbagai variasi soal dan pada segala macam pajak serta mampu mempresentasikannya dengan baik.

Proses KBM yang penulis lakukan adalah, pertama, kelas dibagi menjadi enam kelompok dan materi disampaikan melalui video seputar pajak dan keberhasilan pembangunan dan Power Point (PPT). Kedua, memberikan soal teori perpajakan dan soal perhitungan pajak dalam bentuk LKPD. Ketiga, memberikan kesempatan kepada masing-masing kelompok untuk menyelesaikan dan berkompetisi. Keempat, memberikan kesempatan kepada kelompok tercepat untuk mempresentasikan. Kelima, memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk memberikan tanggapan. Keenam, guru dan peserta didik membuat kesimpulan bersama.

Berdasarkan pengalaman penulis selama menggunakan Metode Kompetisi dalam pembelajaran materi Perpajakan, peserta didik sangat antusias dan bersemangat. Bahkan berkompetisi lebih tinggi bila dibandingkan dengan ketika menggunakan metode ceramah. Hal ini tercermin dalam perolehan nilai yang peserta didik dapatkan. Semua peserta didik mendapatkan nilai di atas nilai Kriteria Ketuntasan Mengajar (KKM). Pembelajaran menggunakan metode Kompetisi sangat bermanfaat dan menyenangkan bagi peserta didik. (ips1/ida)

Guru Ekonomi SMAN 4 Kota Semarang


Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya