RADARSEMARANG.ID, Kenyamanan siswa dalam belajar dipengaruhi oleh suasana lingkungan kelas yang bersih, indah dan rapi. Kelas yang kotor, tidak teratur dan tidak rapi membuat siswa malas belajar. Siswa cenderung merasa bosan dan tidak kerasan di dalam kelas.
Kebersihan lingkungan kelas bukan hanya tanggung jawab petugas kebersihan sekolah tetapi merupakan tanggung jawab seluruh warga sekolah termasuk siswa. Siswa diharapkan berpartisipasi dalam menjaga kebersihan kelas dengan cara membentuk piket kelas.
Selain itu juga merupakan tanggung jawab wali murid. Wali murid juga perlu diberdayakan untuk lebih meningkatkan kepedulian terhadap sekolah. Cara yang digunakan oleh SDN Paremono 4 dalam rangka meningkatkan kepedulian wali murid terhadap sekolah adalah dengan lomba kelas.
Menurut Oemar Hamalik (Djamarah, 2010 :175) kelas merupakan suatu kelompok orang yang melakukan kegiatan belajar mengajar bersama, yang mendapat pengajaran dari guru.
Berdasarkan pengertian kelas tersebut dapat disimpulkan bahwa peranan kelas yang bersih, rapi, indah dan nyaman sangat penting untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Dengan kelas yang nyaman anak akan lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.
Suharsimi Arikunto (1988; 67) berpendapat pengelolaan kelas adalah suatu usaha yang diakukan oleh penanggung jawab kegiatan belajar mengajar atau membantu dengan maksud agar dicapai kondisi optimal sehingga dapat terlaksana kegiatan belajar mengajar yang diharapkan.
Salah satu pengelolaan kelas yang bagus adalah dengan suasana kelas yang nyaman, rapi, indah dan bersih.
Tujuan dari kegiatan lomba kelas adalah melatih siswa dalam menjaga kebersihan, meningkatkan kepedulian wali murid terhadap sekolah, meningkatkan kerja sama antara sekolah dengan wali murid, meningkatkan persatuan antarwali murid.
Selain melibatkan siswa dalam lomba kelas juga melibatkan wali murid dan wali kelas. Untuk wali murid menyiapkan segala kebutuhan untuk membersihkan dan membuat kelas menjadi indah. Kepedulian wali murid dapat dilihat dari antusias wali murid yang sangat tinggi.
Wali murid saling bahu -membahu dalam menyiapkan lomba kelas. Setiap hari setelah anak pulang sekolah wali murid sudah siap untuk membersihkan, menghias dan melengkapi sarana dan prasarana kelas.
Mereka melakukan tanpa bayaran tetapi dengan kesadaran dari diri sendiri. Tembok kelas tidak ada yang bersih dari lukisan dan pajangan alat peraga. Lukisan yang ada di tembok kelas adalah hasil lukisan dari wali murid.
Dari pihak sekolah tidak mengeluarkan biaya untuk melukis dan menghias kelas. Tetapi semua biaya adalah dari wali murid.
Setiap kelas mempunyai kas kelas yang berasal dari iuran wali murid secara sukarela dan yang mengelola adalah wali murid. Pihak sekolah tidak tahu menahu.
Dari iuran kelas tersebut semua biaya lomba kelas dapat teratasi. Wali murid juga merasa senang dengan kegiatan lomba kelas ini karena dapat membuat putra-putri mereka menjadi kerasan dan betah di kelas.
Sedangkan wali kelas menyiapkan administrasi kelas karena selain kebersihan dan kelengkapan kelas yang dinilai adalah kelengkapan administrasi kelas. Dengan diadakannya lomba kelas yang melibatkan wali murid kepedulian wali murid SDN Paremono 4 dengan pihak sekolah semakin meningkat.
Wali murid jadi rajin datang ke sekolah untuk mengecek keadaan kelas putra-putri mereka. Dengan kelas yang bersih dan nyaman menambah semangat mereka untuk belajar. Mereka juga lebih merasa memiliki dengan sekolah karena sekolah tempat mendidik putra-putri mereka. (pf/lis)
Kepala SDN Paremono 4, Kec. Mungkid, Kabupaten Magelang
