
RADARSEMARANG.ID, KOMUNIKASI adalah cara seseorang menyampaikan pesan kepada orang lain, melalui berbagai macam media. Dalam dunia pendidikan, komunikasi yang dilaksanakan dengan baik akan menghasilkan generasi unggul.
Komunikasi antara guru dengan orang tua siswa, komunikasi antara orang tua dengan siswa, dan komunikasi guru dengan siswa merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan dalam dunia pendidikan. Komunikasi tersebut termasuk interaksi antara guru dan siswa. Hal itu yang penulis terapkan di SD Negeri Pasekaran 01, Kabupaten Batang.

Maksud dari komunikasi tersebut digunakan guru untuk mengetahui proses perkembangan pendidikan siswa, perilaku siswa dan hal yang dilakukan siswa selama di sekolah maupun di rumah, maka diperlukan hubungan dan komunikasi yang baik antara guru, orang tua, dan siswa.
Dengan komunikasi yang baik, maka akan tercipta suasana pembelajaran yang berjalan secara harmonis dan menyenangkan. Dengan demikian akan menghasilkan siswa yang unggul.

Untuk mengetahui dan menggali informasi siswa, ada beberapa cara yang bisa guru ambil, antara lain guru bisa langsung menanyakan langsung kepada siswa, akan tetapi aktivitas siswa di sekolah sangat terbatas.
Dalam satu hari siswa menempuh pembelajaran di sekolah sekitar 4 sampai 5 jam dalam satu hari untuk satuan guruan dasar, dan 6 sampai 9 jam untuk siswa tingkat menengah dan atas. Setelah itu siswa akan kembali ke lingkungan keluarganya dan lingkungan rumahnya. Disini dibutuhkan kerjasama yang baik antara pihak sekolah dan pihak orang tua siswa untuk bekerjasama memantau perkembangan siswa.
Cara kedua adalah komunikasi antara orang tua siswa (wali murid) dengan guru, komunikasi antara guru dan orang tua siswa bisa dilakukan secara langsung ataupun tidak langsung. Misalnya untuk mengetahui aktivitas siswa pada hari tertentu orang tua tidak harus datang ke sekolah secara langsung untuk mendapatkan informasi tersebut.
Orang tua cukup mengunakan fasilitas teknologi yang ada, misalnya orang tua bisa telepon atau mengirimkan pesan singkat melalui aplikasi media sosial yang tersedia dan biasa digunakan.
Begitu juga guru, untuk mengetahui perkembangan siswa di rumah guru bisa berkomunikasi dengan orang tua siswa secara tidak langsung. Dengan begitu, perkembangan siswa bisa harus dipantau antara orang tua siswa dan guru.
Ketiga, untuk memberikan informasi pendidikan siswa. Bisa juga dilaksanakan pada saat pengambilan buku hasil pendidikan siswa (buku raport). Pada saat mengambil buku hasil pendidikan siswa, sekolah atau wali kelas bisa mengundang wali murid dan wajib didampingi oleh siswa.
Dalam kegiatan pengambilan buku hasil pendidikan ini, guru bisa menanyakan secara langsung pada wali murid dan siswa tentang kendala yang dihadapi siswa dalam melaksanakan pembelajaran di rumah.
Contohnya, apakah siswa jika dianjurkan untuk belajar tidak mau, siswa banyak menonton televisi, siswa terlalu sering main HP, siswa sering keluar untuk bermain dengan teman-temannya atau hal-hal lain yang membuat siswa tidak bisa fokus untuk belajar di rumah.
Setelah menerima informasi tentang kendala belajar siswa dari orang tuanya dan siswa, wali kelas atau guru bisa menanyakan atau mengklarifikasi informasi yang sudah didapat langsung pada siswa.
Setelah mendapatkan informasi dari siswa, guru, wali murid, dan siswa berdiskusi untuk mencari solusi yang tepat, agar siswa bisa melaksanakan pembelajaran di rumah dengan baik dan bisa fokus pada saat mengikuti pembelajaran di sekolah. (bt/ida)
Guru SD Negeri Pasekaran 01, Kabupaten Batang