31 C
Semarang
Sabtu, 1 April 2023

Tingkatkan Aktivitas Belajar Siswa dengan Quachi

Oleh : Yanti Agustina, S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, Pembelajaran IPS mengarahkan peserta didik untuk menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab serta warga dunia yang cinta damai.

Menurut Hamalik (2012:63) pembelajaran IPS adalah suatu upaya untuk mempersiapkan peserta didik menjadi warga masyarakat yang baik.

Karena dengan pembelajaran yang efektif akan meningkatkan rasa percaya diri dan sikap positif peserta didik yang merupakan bekal dalam hidup bermasyarakat.

Apalagi untuk masa yang akan datang, peserta didik akan dihadapi dengan kondisi yang penuh tantangan karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat.

Fenomena yang terjadi di sekolah-sekolah Kota surakarta pada umumnya dalam kegiatan pembelajaran IPS saat ini terkadang masih menggunakan pembelajaran yang konvensional.

Berdasarkan kenyataan di lapangan waktu penulis melakukan observasi di kelas 8 SMPN 15 Surakarta, teramati bahwa pembelajaran masih didominasi oleh guru.

Baca juga:  Mudahkan Pembelajaran PAI dengan Metode Make a Match

Hal ini dapat dilihat bahwa guru lebih banyak melakukan komunikasi searah pada kegiatan pembelajaran. Guru berperan penuh menjelaskan pembelajaran, peserta didik hanya menerima apa yang disampaikan guru, dan tidak terjadi interaksi multi arah.

Permasalahan yang teramati berikutnya adalah guru kurang dapat memotivasi peserta didik, dan proses pembelajaran membosankan.

Hal ini dapat dilihat banyak peserta didik yang gelisah dan beberapa peserta didik sering keluar kelas dengan alasan buang air kecil.

Dilihat dari berbagai permasalahan di atas peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran IPS yang di laksanakan di SMPN 15 Surakarta belum efektif. Salah satu penyebab dari permasalahan ini adalah pemilihan model pembelajaran yang kurang tepat.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis menggunakan model pembelajaran yang inovatif dalam pembelajaran IPS karena model pembelajaran inovatif ini memberikan kesempatan kepada guru dan peserta didik untuk menciptakan iklim pembelajaran yang interaktfif, aktif , kreatif, dan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar.

Baca juga:  Belajar Aktif Kenampakan Alam Dengan Metode Snowball Throwing

Salah satu model pembelajaran yang dipilih dalam penelitian ini adalah model pembelajaran QUACHI (Quantum Teaching). Model pembelajaran ini dipilih karena dalam pelaksanaannya terjadi pengubahan bermacam-macam interaksi pembelajaran yang memungkinkan aktivitas belajar peserta didik berkembang dengan maksimal. Sehingga hasil belajar dapat ditingkatkan.

Menurut Rusman (2010:330), “Pembelajaran Quachi (Quantum Teaching) merupakan bentuk inovasi dari pengubahan bermacam-macam interaksi yang ada di dalam dan di sekitar momen belajar.”

Ada enam sintaks dalam model pembelajaran Quantum Teaching. Yaitu tahap tumbuhkan bisa di lakukan untuk menggali permasalahan terkait dengan materi yang akan dipelajari.

Tahap alami dapat di lakukan dengan pengamatan. Tahap menamai peserta didik dengan bantuan guru berusaha menemukan konsep atas pengalaman yang dilewati.

Baca juga:  Keefektifan Puzzle untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa pada Pembelajaran IPS

Tahap demonstrasikan di sini memberikan kesempatan peserta didik untuk mengulang pelajaran dengan teman lain atau melalui latihan soal.

Tahap ulangi dilakukan dengan menegaskan kembali pada pokok materi pelajaran, dan tahap rayakan dilakukan dengan memberikan pujian, tepuk tangan atau bernyanyi bersama. Metode Quachi ini sering dikenal dengan istilah Tandur.

Dengan pelaksanaan Quantum Teaching diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Sebab dapat mengembangkanpotensi manusia secara optimal melalui cara-cara yang efektif, yaitu menumbuhkan, mengalami, menamai, mendemostrasikan, mengulangi dan merayakan.

Dengan pembelajaran yang interaktif seperti ini akan tercipta suasana yang menyenangkan, memberdayakan serta dapat mengfungsikan kemampuan berpikir peserta didik, yang pada akhirnya bermuara kepada peningkatan kemampuan dan hasil belajar IPS peserta didik. (ut/lis)

Guru IPS SMP Negeri 15 Surakarta


Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya