
RADARSEMARANG.ID, Menyanyi atau bernyanyi merupakan salah satu hal yang menyenangkan bagi anak usia dini.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bernyanyi adalah mengeluarkan suara bernada atau berlagu (dengan lirik atau tidak).

Kegiatan menyanyi dapat dilakukan anak usia dini baik saat berada di tengah-tengah keluarganya atau saat bermain dengan teman-temannya. Saat di rumah maupun di sekolah.
Menyanyi menjadi suatu pembiasaan yang tidak terpisahkan dengan dunia anak-anak, tanpa harus berpikir suaranya bagus atau jelek, syairnya benar atau salah, nadanya sudah sesuai atau belum.

Bagi orang tua, menyaksikan anak menyanyi menjadi sesuatu yang biasa-biasa saja. Tetapi tanpa disadari ada sebuah pesan yang disampaikan lewat menyanyi, ada makna yang bisa dipetik, terutama bagi peserta didik. Melalui kegiatan menyanyi, anak bisa mempelajari dan mengingat banyak hal.
Sebagaimana dilakukan di TK Tarbiyatul Athfal 01 Kaliwungu, anak usia dini diajak mengenal bagian-bagian dalam pohon melalui kegiatan menyanyi lagu berjudul “Bagian-bagian Pohon”; belajar mengenal profesi melalui menyanyi lagu berjudul “Macam-macam Profesi”; dan masih banyak lagu yang lainnya.
Selain itu, menyanyi juga bermanfaat untuk perkembangan anak usia dini.
Carla Octama dalam artikelnya berjudul “Ternyata ini 4 Manfaat Baik Bersama Anak” yang dimuat dalam orami.co.id tanggal 9 Maret 2018 menuturkan bahwa menyanyi tidak hanya melatih kecerdasan musikal anak, tetapi dapat mengembangkan kecerdasan verbal dan emosi anak, daya imajinasi anak, kemampuan berkreasi, kemampuan meniru, kemampuan mengingat, dan perbendaharaan kata.
Manfaat lainnya dapat menunjang hasil pembelajaran peserta didik. Belajar menggunakan musik seperti nyanyian pada anak usia dini sangat bermanfaat untuk menunjang hasil pembelajaran dan kreativitas siswa.
Sebagai contoh, di sekolah Pendidikan Anak Usia Dini dan Sekolah Taman Kanak-kanak, pembelajaran tentang nama-nama hari sering diajarkan dan diperkenalkan oleh guru kepada siswa dengan menggunakan irama atau nyanyian.
Hal ini dilakukan supaya anak-anak lebih gemar dan mudah untuk mengingat nama-nama hari dengan menggunakan nyanyian dibanding tanpa menggunakan nyanyian. Dengan nyanyian, anak-anak terlihat tidak mudah bosan dan suasana kelas lebih terlihat menyenangkan.
Menyanyi dapat meningkatkan daya ingat anak usia dini. Tidak hanya sains, tetapi pada pembelajaran juga pada pembelajaran lainnya. Seperti bagaimana anak usia dini mengenal Allah pada pembelajaran agama Islam melalui lagu berjudul “Tuhan Saya Allah”, atau mengenal malaikat Allah dalam lagu berjudul “Sepuluh Malaikat Allah”, dan juga mengenal rukun Islam dalam lagu berjudul “Rukun Islam yang Lima”.
Dari tulisan ini, kita dapat menginovasikan pembelajaran yang dapat menarik dan membuat suasana lebih hidup dalam kelas melalui kegiatan menyanyi. Dengan memanfaatkan lagu-lagu yang dengan mudah kita temukan atau bahkan kita bisa menciptakan sendiri syair-syair yang sesuai dengan pembelajaran atau tema yang disampaikan dalam suatu kelas. (kd/fth)
Guru TK Tarbiyatul Athfal 01 Kaliwungu, Kendal