RADARSEMARANG.ID, Konsep pembelajaran yang menyenangkan menjadi salah satu unsur dari Merdeka Belajar. Anak harus benar-benar merasa nyaman agar setiap pembelajaran yang disampaikan bisa terserap dengan mudah tanpa ada penolakan. Konsep belajar dan bermain tidak bisa dipisahkan dari dunia anak. Hal ini bisa terjadi karena kodrat anak adalah bermain. Guru harus mampu mengakomodasi hal tersebut. Sehingga membuat siswa yang sedang belajar sama sekali tidak merasa bahwa dia sedang belajar akan suatu hal.
Konsep Pesawat Sederhana. Pesawat sederhana didefinisikan sebagai alat yang memudahkan pekerjaan manusia yang termasuk pesawat sederhana adalah tuas (pengungkit), bidang miring, katrol dan roda berporos ( Siringoringo, 2007). Karena benda-benda yang ada di dalam ranah pesawat sederhana bisa dibilang adalah sesuatu yang ada di lingkungan siswa, maka konsep pembelajaran dengan bermain akan sangat tepat digunakan.
Siswa kelas V SD Negeri 1 Gedong, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal pada saat mempelajari konsep pesawat sederhana menggunakan monopoli. Permainan yang disajikan di dalam monopoli dibuat dan disesuaikan dengan pertanyaan-pertanyaan untuk materi yang bersangkutan.
Monopoli yang memiliki dua kartu penyebutan, yakni kesempatan dan dana umum disulap menjadi suatu materi pengetahuan atau pertanyaan yang ada hubungannya dengan pesawat sederhana. Sedangkan pada setiap kotak langkah di monopoli juga terdapat beberapa gambar dan pengetahuan tentang pesawat sederhana. Dadu digunakan untuk menentukan berapa langkah seorang peserta harus maju dihitung dari kotak yang ada di papan permainan.
Konsep permainan nya sama dengan permainan monopoli seperti biasanya. Untuk menambah daya tarik, papan permainan diberikan gambar-gambar yang sesuai dengan dunia anak serta sesuai dengan materi yang ada.
Pembelajaran yang Memerdekakan. Dari pembelajaran Monopoli Pesawat Sederhana pada kelas V SD di atas, terlihat selain muatan akan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, anak-anak juga kental dengan muatan bermainnya. Bagi anak, bermain adalah belajar. Konsep ini harus menjadi langkah dasar jika ingin melakukan pembelajaran yang memerdekakan siswa. Artinya, tujuan boleh ditetapkan, namun cara penyampaian tujuan tersebutlah yang harus bisa membuat siswa bahagia dan merasa senang dengan pembelajarannya.
Namun yang perlu menjadi catatan kita bersama adalah unsur pembelajaran yang memerdekakan bukanlah anak lepas bebas begitu saja. Melainkan terpenuhinya unsur tujuan dengan cara-cara menurut inovasi peserta didik kita. Sehingga tidak ada lagi keluhan bahwa anak takut dengan mata pelajaran tertentu. Justru sebaliknya anak menjadi lebih betah dengan pembelajarannya karena belajarnya serasa bermain dengan teman-teman lainnya. (kd/aro)
Guru SD Negeri 1 Gedong, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal