RADARSEMARANG.ID, Kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan berkelanjutan dengan tujuan agar peserta didik dapat menerima dan menyerap materi pelajaran yang diberikan guru kepada peserta didik. Ada beberapa faktor yang dapat mendukung suksesnya pembelajaran diantaranya adalah guru, siswa, dan lingkungan sekolah, orang tua murid, sarana dan prasarana yang memadai dan media pembelajaran yang sesuai, serta lingkungan sekitar.
Agar materi pelajaran yang disampaikan guru dapat tercapai dengan baik, maka seorang guru harus bisa menyesuaikan antara materi pelajaran dengan media pembelajaran yang digunakan. Berbagai media pembelajaran dapat digunakan untuk penyampaian materi salah satunya adalah lingkungan sekitar. Media ini adalah salah satu cara pembelajaran yang berguna untuk menumbuhkan kemampuan kerja sama, kreatif, berpikir kritis dan kemampuan untuk membantu teman serta merupakan pembelajaran yang sederhana.
Lingkungan adalah kombinasi dari kondisi fisik meliputi keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di darat dan di laut, dengan lembaga-lembaga yang mencakup penciptaan manusia sebagai keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik. (sumber : https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-lingkungan/).
Dengan melihat pengertian lingkungan di atas, maka pembelajaran IPS dengan menggunakan media lingkungan sangatlah luas dan memiliki banyak variasi dibandingkan dengan pembelajaran yang hanya dilakukan di dalam kelas. Model ceramah dalam kelas membuat peserta didik kurang tertarik dan jenuh, sehingga peserta didik dalam menerima materi yang disampaikan oleh guru tidak maksimal dan mengakibatkan perolehan nilai IPS di bawah perolehan nilai mata pelajaran lainnya.
Guru harus aktif dan kreatif dalam mensikapi permasalahan pembelajaran. Salah satunya guru harus dapat meningkatkan ketertarikan pada pelajaran IPS. Guru harus dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan siswa di antaranya dengan menggunakan alat bantu berupa media pembelajaran yaitu lingkungan sekitar. Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pembelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar (sumber : https://ruangguruku.com/pengertian-media-pembelajaran/).
Menggunakan lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran terdapat di dalamnya seperti halnya lingkungan sosial, lingkungan alam, lingkungan buatan. Ketiga jenis lingkungan ini akan sangat membantu dalam proses pembelajaran baik yang dituangkan dalam audio visual maupun secara langsung. Nantinya peserta didik mampu mengobservasi sendiri apa yang diamatinya dan memperoleh pengalaman langsung sebagai ilmu yang diaplikasikannya dari teori ke penerapan.
Penggunaan lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran ini sangat besar manfaatnya bagi peserta didik. Selain sederhana, murah, peserta didik juga lebih mudah dalam mempelajari materi pelajaran. Hal ini karena lingkungan sekitar merupakan bagian dari kehidupan nyata peserta didik. Dalam pelaksanaannya, guru harus bisa melihat ketersesuaian materi dengan media pembelajaran yang akan digunakan dengan melihat tingkat keefektifannya.
Melalui media pembelajaran lingkungan sekitar, maka peserta didik akan lebih terangsang untuk terus mempelajari materi pelajaran dengan mencari dan menggali informasi sesuai dengan lingkungan. Peserta didik secara tidak langsung dapat mengembangkan materi yang ada, karena peserta didik melihat secara langsung dan mendapat contoh yang lebih bervariasi, sehingga akan memunculkan sifat ingin tahu yang lebih besar dari peserta didik.
Pembelajaran dengan media lingkungan sekitar ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 3 Batang Kabupaten Batang Jawa Tengah. Peserta didik dapat mengembangkan diri dengan baik. Peserta didik juga dapat dengan mudah memahami dan menyerap materi pelajaran yang diberikan oleh guru, sehingga ada peningkatan pada hasil pembelajaran. (bat1/ton)
Guru SMP Negeri 3 Batang