
RADARSEMARANG.ID, RASA bosan, malas, jenuh yang dirasakan oleh peserta didik adalah salah satu kendala dalam kegiatan belajar mengajar mata pelajaran produktif atau mata pelajaran kejuruan. Kondisi seperti ini dialami juga di sekolah tempat penulis mengajar, yaitu SMK Negeri 1 Pakis Aji Jepara. Ketika jam pelajaran pagi yaitu jam pelajaran pertama sampai ketiga, siswa masih terlihat aktif.
Memasuki jam pelajaran keempat sampai ketujuh, yaitu jam pelajaran setelah siswa menjalani istirahat pertama, kondisi di dalam kelas mulai kurang kondusif, siswa mulai meletakkan kepala diatas meja. Siswa sudah mulai lelah untuk berfikir. Memasuki jam pelajaran kedelapan sampai kesepuluh, yaitu setelah istirahat kedua, kondisi kelas mulai gaduh, siswa banyak yang ngobrol dengan teman yang lain.

Beberapa siswa ada yang menyeloteh “Wayahe…wayahe…wayahe” itu adalah kata-kata bahasa jawa yang dapat diartikan, sudah saatnya pulang!, sudah saatnya pulang!. Siswa mengatakan seperti itu padahal belum waktunya untuk pulang, masih kurang 10 sampai 15 menit lagi.
Menilik kondisi di atas, menurut penulis itu bukan merupakan sepenuhnya kesalahan siswa.
Penyampaian metode pembelajaran oleh guru kepada siswa, bisa juga menjadi salah satu penyebab kondisi di atas. Oleh karena itu perlu metode pembelajaran yang dapat menjadikan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas menjadi mengasyikan, menarik, dan menyenangkan. Salah satunya adalah dengan menggunakan metode pembelajaran examples non examples.

Belajar sambil bermain tentu merupakan salah satu kondisi yang diidamkan oleh siswa dalam belajar mata pelajaran Produktif Agribisnis Ternak Ruminansia (ATR) Pedaging, Materi pengawetan Hijauan Makanan Ternak (HMT). Apalagi pembelajaran tersebut menyajikan media gambar sebagai penunjang, tentu siswa akan lebih bersemangat. Model example non example adalah program pembelajaran yang dalam prosesnya memakai instrumen gambar untuk penyajian materi.
Ini berfungsi agar siswa bisa mengembangkan imajinasi dalam memahami materi. Metode pembelajaran examples non examples, meminta siswa untuk secara berkelompok menganalisis gambar, kemudian mendiskusikan hasilnya. Examples merupakan teknik untuk menggambarkan dan mennjelaskan tentang suatu contoh pada materi yang sedang diajarkan. Kemudian non examples merupakan teknik yang bukan untuk menggambarkan suatu contoh pada suatu pembahasan materi yang diajarkan (berlangsung).
Langkah-langkah dari metode ini adalah sebagai berikut: Pertama, guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan dan materi pembelajaran yang akan disampaikan. Kedua, guru menempelkan gambar-gambar yang telah dipersiapkan di papan atau ditayangkan melalui proyektor. Ketiga, guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan/menganalisa gambar. Keempat, Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas. Kelima, tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya. Keenam, mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai. Ketujuh, penutup (berupa rangkuman atau kesimpulan).
Pembelajaran dengan menggunakan metode “ENE”, lebih disukai oleh siswa. Siswa lebih termotivasi mengikuti pembelajaran dengan melihat gambar kemudian mengekspresikannya daripada melihat tulisan yang begitu banyak. Kondisi seperti ini dialami oleh siswa di SMK Negeri 1 Pakis Aji Jepara tempat penulis mengajar. Siswa berangkat dari satu definisi yang selanjutnya digunakan untuk memperluas pemahaman konsepnya dengan lebih mendalam dan lebih komplek melalui contoh dalam bentuk gambar yang disajikan.
Siswa terlibat dalam satu proses discovery (penemuan), yang mendorong mereka untuk membangun konsep secara progresif melalui pengalaman dari Example non Example. Siswa diberi sesuatu yang berlawanan untuk mengeksplorasi karakteristik dari suatu konsep dengan mempertimbangkan bagian non example yang dimungkinkan masih terdapat beberapa bagian yang merupakan suatu karakter dari konsep yang telah dipaparkan pada bagian example. Pembelajaran dengan menggunakan metode Examples Non Examples menjadikan salah satu alternative untuk mempelajari mata pelajaran produktif sehingga mata pelajaran tersebut merupakan mapel yang menyenangkan, tidak membosankan dan mudah dipahami. (tt2/zal)
Guru SMKN 1 Pakis Aji Jepara